PURWOREJO, MENARA62.COM – Pondok Pesantren Darul Arqom SMP Muhammadiyah Jono Bayan Purworejo mengadakan Tahfiz Camp 1 yang mengambil lokasi di Komplek Perguruan Muhammadiyah Bayan. Kegiatan tersebut diikuti 40 peserta siswa sekolah dasar yang berada di daerah Kutoarjo, Bayan dan Grabag.
Teguh Priyono Kepala sekolah mengatakan agenda yang baru perdana dilaksanakan ini sebagai upaya mendekatkan anak pada Al-Qur’an dengan membacanya, mempelajari hingga menghafalnya serta menerapkannya.
“Kegiatan Tahfidz Camp 1 ini dikemas sedemikian rupa, dalam suasana menyenangkan guna mendekatkan anak dengan kitab suci Al-Qur’an. Dengan mengambil hikmah dari hadist ‘Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya’, kami mendorong sejak dini pada anak agar dapat menjadi dasar bekal dirinya hingga akhirnya dapat mencintai kitab sucinya. Sehingga tema yang diangkat yakni Aku Cinta Al-Qur’an,” ungkap Teguh Priyono.
Dalam teknis pelaksanaannya seluruh peserta dibagi dalam 4 kelompok berdasarkan tingkat kelasnya yang diampu oleh seorang guru pendamping. Adapun pembagian materinya yakni hari pertama mengulang hafalan untuk surat pada juz 30 dilanjutkan pada hari kedua masuk pada surat juz 29 diawali dari surat Al Mulk dan seterusnya.
“Rangkaian kegiatan diawali dengan motivasi awal menghafal, pendampingan ibadah wajib serta sunnah, ice breaking, olahraga bersama dan kegiatan lainnya. Dengan harapan melalui seluruh rangkaian ini semakin memantik kecintaan anak kepada Al-Qur’an dalam diri anak. Sehingga Al-Qur’an akan datang menjadi teman kita pada hari kemudian,” tambahnya.
Amad Darusman selaku Sekretaris mewakili Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo sangat mengapresiasi dengan agenda yang diselenggarakan ini dimana menjadi momentum melatih kemandirian anak, memperkenalkan proses pendidikan pondok pesantren dan meningkatkan daya imunitas jiwa bagi anak.
“Kegiatan semacam ini memberikan kesempatan latihan mandiri bagi anak, memperkenalkannya pendidikan pondok pesantren yang mana jadi sistem yang mampu membentengi anak dari berbagai hal yang tidak baik,” katanya.
Dengan semakin majunya teknologi dalam berbagai bidang turut memberikan dampak negatif selain sisi positif yang didapatkan. Maka, pendidikan yang diselenggarakan pesantren ini sebagai solusinya.
Selain itu, lanjut Amad, juga mengasah kemampuan bahasa arab maupun inggrisnya, Al-Qur’an dan berbagai macam keterampilan guna persiapkan kebutuhan anak menghadapi zamannya yang akan datang. Di mana semakin berat dan bermacam-macam tantangannya membutuhkan daya imunitas yang tinggi.
“Belajar Al-Qur’an merupakan jawaban yang mampu memberikan daya imunitas jiwa psikis diri kita yang kuat. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini menjadi sesuatu yang bermakna dan bermanfaat bagi anak-anak,” ungkap Amad.
Direncanakan ke depan akan dilaksanakan Tahfiz Camp 2 pada pertengahan bulan Februari 2020 yang dibuka bagi semua anak-anak.
Tahfizul Quran merupakn merupakan salah satu program unggulan dari Pondok Pesantren Darul Arqom SMP Muhammadiyah Jono Bayan Purworejo dimana santrinya diharapkan setelah menyelesaikan proses pendidikannya memiliki hafalan paling tidak 3 juz.
Selain program ini masih program unggulan yang lainnya yakni Pengembangan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Pembinaan Prestasi, Pembelajaran ke Luar Negeri dan pengembangan minat bakat serta keterampilan lainnya. (Akhmad M)