32.5 C
Jakarta

Tiga Perguruan Tinggi Ini Masuk Peringkat 500 Besar Dunia

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) kembali mengumumkan pengelompokan/klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2017. Pengelompokan/Klasterisasi dilakukan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan tridharma, termasuk di dalamnya kesehatan organisasi.

Klasterisasi ini menyediakan landasan bagi Kemenristekdikti untuk melakukan pembinaan perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia, serta memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai perguruan tinggi di Indonesia.

“Klasterisasi atau perankingan perguruan tinggi ini ke depan diharapkan dapat menjadikan perguruan tinggi Indonesia semakin berkualitas,” ujar Menristekdikti Mohammad Nasir, Kamis (17/8).

Menristekdikti mengatakan bahwa saat ini telah ada tiga perguruan tinggi Indonesia yang masuk 500 besar dunia yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia. Ketiga perguruan tinggi tersebut masuk dalam klaster 1 perguruan tinggi Indonesia.

Nasir mendorong ketiga perguruan tinggi ini untuk bisa merangkak naik ke 200 besar. Sementara perguruan tinggi yang belum masuk pada rangking  ini  agar dapat terpacu untuk meningkatkan kualitasnya.

Sesjen Kemenristekdikti Ainun Na’im mengatakan metode klasterisasi yang dilakukan Kemenristekdikti memiliki perbedaan dengan metode yang digunakan beberapa lembaga pemeringkatan lain.

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad menambahkan bahwa perbedaan lain metode klasterisasi yang digunakan Kemenristekdikti adalah mengenai aspek persepsi masyarakat.

“Metode klasterisasi Kemristekdikti semuanya menggunakan data ril yang ada, tidak memasukkan persepsi masyarakat mengenai suatu perguruan tinggi,” terang Intan.

Sementara itu Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati mengatakan salah satu aspek baru yang dinilai di dalam klasterisasi perguruan tinggi tahun ini adalah mengenai pengabdian kepada masyarakat. Poin ini penting untuk dinilai untuk melihat seberapa besar kontribusi perguruan tinggi bagi masyarakat.

“Aspek pengabdian kepada masyarakat adalah penilaian khas dari metode klasterisasi perguruan tinggi dari Kemenristekdikti. Aspek ini tidak dinilai dalam metode lembaga perangkingan lain,” jelas Dimyati.

Pada tahun 2017 ini performa perguruan tinggi Indonesia dinilai dari 4 (empat) komponen utama, yaitu: a) Kualitas SDM; b) Kualitas Kelembagaan; c) Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan; serta d) Kualitas Penelitian dan Publikasi Ilmiah. Empat komponen utama ini tidak berbeda dengan komponen utama yang digunakan pada tahun-tahun sebelumnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!