YOGYAKARTA, MENARA62.COM
Bertempat di Aula Kantor PP Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro Yogyakarta pada Selasa 17 Juni 2025, sebuah lompatan besar dilakukan oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Sosialisasi Penerapan Keamanan Digital dan Pengamanan Data Pribadi bagi anggota Muhammadiyah yakni digitalisasi Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) dari bentuk fisik berevolusi menjadi digital (E-KTAM).
Prof. Muchlas MT selaku ketua MPI PP. Muhammadiyah melihat bahwa “ arus digitalisasi yang kian deras dan masif ini, Muhammadiyah dihadapkan pada tanggung jawab yang besar dan baru, yakni membangun ekosistem digital yang aman, terpercaya, dan patuh terhadap regulasi,”.
Dalam hal ini Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan kerja sama strategis dengan penyedia identitas digital bersertifikasi yakni VIDA (PT Indonesia Digital Identity) diwakili Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dadang Kahmad, penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) berlisensi dan tersertifikasi Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi), PT. Indonesia Digital Identity (VIDA) sebagai Langkah nyata Muhammadiyah dalam memperkuat sistem guna melindungi data warganya.
Sementara itu menurut Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Teguh Arifiyadi dalam sambutannya menandaskan bahwa Muhammadiyah jadi ormas pertama di Indonesia yang pertamakali menggunakan trusted data digital.
Acara ini juga menandainya hadirnya sistem e-KTAM yang akan terintegrasi dengan aplikasi MASA (Muhammadiyah ‘Aisyiyah Super App).
Muhammadiyah ke depannya menawarkan berbagai fitur dan layanan pada E-KTAM yang kerja bareng Bersama VIDA, proses personalisasi data untuk segala transaksi yang ada di E-KTAM melalui aplikasi Muhammadiyah Aisyiyah Super Apps (MASA), akan lebih singkat dan mudah. Selain itu, keamanan dan pengamanan data pengguna warga Muhammadiyah akan terjamin.