26.7 C
Jakarta

UAD Menerima Sembilan Mahasiswa dari Dua Universitas Mitra Philipina

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima sembilan mahasiswa peserta Program Sea Teacher atau Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia dari dua perguruan tinggi mitra di Philipina, Senin (4/9/2023). Mahasiswa The University of Saint Anthony (USANT) dan Iloilo State University of Fisheries Science and Technology (ISUFST) akan mengajar di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah-Aisyiyah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama satu bulan.

Ida Puspita, MA Res, Kepala Bidang Kerja sama Luar Negeri UAD menjelaskan mahasiswa Philipina adalah Trixia May O. Elevado, dan Mary Joy E Gepitulan dari USANT mengajar di SMP Muhammadiyah Sewon. Edward Paul D Castro dari USANT dan Chlyredth B Casaldan dari ISUFST mengajar di SMP Muhammadiyah Unggulan Aisyah.

Julius B. Maglasang dan Kristoffer Rhys H. Grabato dari ISUFST mengajar di SMP Muhammadiyah Bantul. Angel Faith A Sojon dan Kate Concepcion C Benagua dari ISUFST mengajar di SD Unggulan Aisyah. Sedang Sheena Marie S Detore dari ISUFST mengajar di SD Muhammadiyah Bantul.

Sea Teacher
Mahasiswa peserta Sea Teacher dari Philipina. (foto : heri purwata)

Lebih lanjut Ida Puspita menjelaskan kegiatan ini merupakan lanjutan dari program Sea-Teacher sebelumnya yang dilaksanakan pada bulan Mei 2023 lalu. UAD secara Luring menerima empat mahasiswa program Sea Teacher dari Capiz State University (CAPSU) Philipina. Mereka mendapatkan pengalaman mengajar selama satu bulan di SD Muhammadiyah Karangkajen, dan SMP Muhammadiyah 9.

Kemudian 12 Agustus 2023, kata Ida, sepuluh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD mengikuti program Sea Teacher di CAPSU, Iloilo State University of Fisheries Science and Technology; West Virginia University, Philipina; dan Valaya Alongkorn Rajabhat University (VRU), Thailand.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti SPd, MPd, MEd, PhD mengatakan mahasiswa Philipina memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang bagus. Sebab Bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar pelajaran di sekolah-sekolah. “Ini merupakan kesempatan kedua kali UAD menerima mahasiswa dari Philipina,” kata Sayuti.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara ISUFST dan FKIP UAD. Penandatanganan untuk meningkatkan kerjasama Program Sea Teacher ini dilakukan Muhammad Sayuti dan Dr Sunny, Perwakilan ISUFST.

Program Sea Teacher atau Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia merupakan kerja sama tahunan. Program ini memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa dari negara anggota Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) untuk mengajar di sekolah mitra luar negeri melalui kerja sama dengan universitas peserta program Sea-Teacher selama satu bulan.

Rusydi Umar, ST, MT, PhD, Wakil Rektor Bidang Akademik mengatakan Sea Teacher hanya diprogramkan selama satu bulan. Hal ini dinilai terlalu singkat, karena itu mahasiswa-mahasiswi dari Philipina bisa cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan. “Semoga mahasiswa Philipina dapat segera menyesuaikan diri, khususnya dalam hal makanan. Selain itu, juga berharap mahasiswa Philipina bisa menikmati Yogyakarta,” kata Rusydi. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!