26.2 C
Jakarta

Workshop Menulis Kreatif dan Bedah Buku LSBO Kalteng: Literasi, Seni, dan Dakwah yang Membumi

Baca Juga:

Bonni Febrian
Bonni Febrianhttp://menara62.com
Belajar istiqomah dan lebih bermanfaat

PALANGKA RAYA, MENARA62.COM.— Sebagai tindak lanjut hasil Musypimwil Muhammadiyah Kalteng di Seruyan Kuala Pembuang. Bulan lalu,  Salah satu poin keputusannya adalah menegaskan pentingnya pelatihan seni dan sastra bagi guru kesenian dan kader LSBO,  Bertempat di Aula PWM Kalteng, Palangka Raya, Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah menggelar Workshop Menulis Kreatif dan Bedah Buku bertema “Menulis Kreatif, Menulis Masa Depan yang Berkemajuan”, pada tanggal  19–21 Juni 2025.

Workshop ini menjadi wujud dakwah kultural Muhammadiyah yang menyentuh, humanis, dan membumi melalui jalur seni, sastra, dan literasi.

Acara dibuka oleh Wakil Ketua PWM Kalteng bidang Seni, Budaya, dan Pengembangan Olahraga, H. Daryana, S.E., M.Pd, dan dihadiri Unsur pWM Kalteng, perwakilan Dinas Perpustakaan Kalteng Guntur Talajan, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PWM Kalteng,   kepala AUM se-Kota Palangka Raya, serta beberapa seniman lokal. Dalam sambutannya, Daryana berharap kegiatan literasi seperti ini tidak hanya sesekali, tapi menjadi program yang melekat pada LSBO. Bahkan, jika memungkinkan, setiap kegiatan PWM harus menghadirkan peran LSBO agar seni, budaya, dan literasi menjadi warna yang kuat di Persyarikatan

Peserta berasal dari guru-guru AUM, anggota ‘Aisyiyah, dan kader Ortom se-Kalimantan Tengah. Mereka mengikuti pelatihan penulisan Naskah drama, penulisan puisi dan fiksi mini serta teknik menulis cerpen dan feature menghadirkan narasumber Mohammad AlimulhudaAgung Catur Prabowo, dan Muhammad Saifulloh (Cak Ipul).

Tak hanya materi literasi, acara ini juga diramaikan dengan penampilan seni dari siswa-siswi AUM tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA se-Kota Palangka Raya,  Penampilan Tari Tradisional, Drama Musikal, Gerak dan Senam yang sangat memperkaya suasana dengan sentuhan budaya, semangat, dan kreativitas generasi muda Muhammadiyah.

Ketua panitia, Muhammad Syaifulloh, menyampaikan  bahwa kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan menulis guru agar menjadi lebih kreatif dan inspiratif dalam dunia pendidikan.

“Kami bangga, meski ada peserta yang membawa anak, peserta tetap antusias. Ini tanda gairah literasi Muhammadiyah masih menyala,” katanya.

Selanjutnya lanjut Cak Ipul sapaan akrabnya, salah satu hasil dari kegiatan ini adalah naskah karya peserta yang akan dibukukan, sebagai bentuk konkret hasil pembelajaran selama melaksanakan workshop. Dengan dukungan jaringan penerbitan yang sudah dimiliki LSBO, buku antologi tersebut diharapkan bisa segera diterbitkan dan menjadi bukti bahwa literasi bukan hanya dibicarakan, tetapi juga diciptakan.

Dalam penutupan, Daryana kembali menekankan pentingnya menjadikan literasi sebagai gerakan strategis dan berkelanjutan. “Setiap kegiatan PWM sebaiknya mengikutsertakan LSBO agar seni, budaya, dan literasi menjadi kekuatan dakwah Muhammadiyah,” tegasnya.

LSBO PWM Kalteng mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak seperti SMA/SMK/SMP Muhammadiyah Palangka Raya, RSI PKU Kalteng, FISIP UMPR, FAI UMPR, FKIP UMPR, Dinas Kehutanan Kalteng, dan komunitas seniman lokal.

Melalui workshop ini, LSBO PWM Kalteng ingin menumbuhkan budaya literasi berkemajuan, membentuk pendidik dan kader Muhammadiyah yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga produktif dalam karya sastra sebagai bagian dari dakwah yang membangun peradaban (Bonni)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!