Jakarta, Menara62.com – Buya Ahmad Syafii Maarif menganjurkan agar para politisi berpikir untuk naik kelas, tidak hanya mengurus politik tapi menjadi seorang negarawan.
Menurutnya, politisi harus berakal waras untuk melihat Indonesia lebih maju ke depan, bukan hanya mempersoalkan menang atau kalah di pemilihan umum.
Hal ini disampaikannya dalam acara Halaqah Kebangsaan yang digelar Maarif Institute, pada Rabu (7/2), di sebuah hotel di Jakarta Pusat.
“Elite politik itu harus naik kelas, jangan berhenti sebagai politisi tapi negarawan. Berkali kali saya katakan dan itu belum terjadi di Indonesia, ada namun jumlahnya kecil, gelombang besarnya masih menjadi politisi saja,” tuturnya.
Menurut Buya Syafii, naik kelas ini dibutuhkan agar negara dan bangsa ini tidak salah jalan. Dengan kewarasan akal para politisi, berbagai masalah seperti penyebaran hoaks yang marak menjelang Pilpres bisa diatasi.
“Hoaks itu adalah perbuatan orang yang tidak beradab, itu pembohongan. Elite politik semestinya melawan itu dan jangan memakai untuk tujuan politik. Karena sangat berbahaya bagi demokrasi, berbahaya bagi masa depan Indonesia,” ungkapnya.
Pada acara yang dihadiri puluhan cendekiawan dan ulama Muhammadiyah itu, Buya Syafii juga menyinggung, terkait peran Muhammadiyah dalam persoalan kebangsaan seharusnya tidak lagi hanya sebagai pembantu negara, namun lebih jauh bisa berperan lebih luas sebagai penentu dan pemandu jalan sejarah bangsa.
Sementara terkait Pilpres 2019, Pendiri Maarif Institute ini berpesan, khusunya untuk generasi milenial untuk ikut serta dan partisipasi aktif dalam pemilu, sebab generasi merekalah yang akan berperan penting dalam memimpin Indonesia di masa depan.
“Kaum milenial yang gagah-gagah ini berpikir lah jauh kedepan, jangan hanya menuruti emosi sementara, mereka nanti akan pegang bangsa dan negara ini. Oleh sebab itu diharapkan mereka jangan acuh tak acuh dengan pilpres dengan pileg,” tutupnya.
