31.2 C
Jakarta

1.500 Peserta Ikuti Konferensi Farmasi Klinik Asia ke 17

Baca Juga:

YOGAKARTA, MENARA62.COM — Sebanyak 1.500 peserta mengikuti The 17 th Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP) yang digelar di Yogyakarta Kamis-Senin (27 – 31/7/2017). Peserta adalah farmasis praktisi, akademisi, dan peneliti yang berasal dari 10 negara yaitu Jepang, Cina, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Iran.

Konferensi ini diselenggarakan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia, dan dibantu Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Konferensi dibuka Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maura Linda Sitanggang mewakili Menteri Kesehatan.

Dijelaskan Ketua Panitia ACCP ke 17, Dr Suharjono, MS Apt, konferensi tahun 2017 mengangkat tema “Unity in Diversity and the Standardisation of Clinical Pharmacy Services”. Tema ini dipilih dengan mempertimbangkan adanya perbedaan dalam perkembangan dan implementasi pelayanan farmasi klinis di setiap negara. Perbedaan ini memberikan dampak terhadap dunia pendidikan dan penelitian.

Peserta Konferensi ACCP ke 17 dari 10 negara pada pembukaan di Yogyakarta, Jumat (28/7/2017). (foto : heri purwata)

Lebih lanjut Suharjono mengatakan ACCP merupakan konferensi besar dalam lingkup farmasi klinik di Asia dan telah dilakukan 17 kali di berbagai negara terutama di Asia. ACCP mengusung visi akan menjadi kekuatan terkemuka di Asia dalam memulai dan mempromosikan praktek farmasi klinik, pendidikan, dan penelitian dengan mengadakan konferensi tahunan yang dirancang untuk mempromosikan konsep farmasi klinik dan menawarkan tempat untuk penyebaran dan pertukaran pengetahuan baru dan ide-ide dalam area praktik, pendidikan, dan penelitian di Asia.

“Para Farmasis klinik menghadiri pertemuan ini untuk berbagi pengalaman mereka dalam praktek farmasi klinik dan transfer ilmu pengetahuan. The Asian Conference on Clinical Pharmacy telah diselenggarakan setiap tahun sejak 1979 di Alabama, USA,” kata Suharjono.

Sedang tujuan konferensi, lanjut Suharjono, di antaranya, untuk mendorong pengembangan kepemimpinan dan advokasi farmasi klinis di Asia. Mencari partisipasi praktisi pendidik peneliti, ilmuwan, administrator, mahasiswa, warga, rekan, dan lainnya yang berkomitmen untuk keunggulan dalam farmasi klinis di Asia. Mempromosikan praktek interdisipliner, pendidikan, dan model penelitian di Asia.

Mempromosikan pembentukan program farmasi klinis yang kuat di perguruan tinggi farmasi di Asia. Mendorong metodologi pengajaran berbasis masalah pembelajaran, berdasarkan kasus pembelajaran, dan konsep pembelajaran aktif lainnya dalam pendidikan farmasi di Asia.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!