YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menjadi tuan rumah Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TD) Kamis – Ahad (8-11/8/2024). LKMM-TD merupakan program Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek).
Ketua Panitia LKMM-TM, Danang Sukantar mengatakan kegiatan ini diikuti 40 mahasiswa yang berasal dari 15 perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN dan PTS) di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peserta LKMM-TM harus lolos seleksi persyaratan yang telah ditentukan panitia.
“Peserta adalah mahasiswa aktif yang tercatat pada PD Dikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi). Mahasiswa memiliki IPK minimal 2,75, aktif sebagai pengurus harian Ormawa di perguruan tinggi masing-masing, pernah mengikuti LKMM-TD atau yang sejenisnya,” kata Danang Sukantar yang juga Kabid Pembinaan Ormawa dan Prestasi Mahasiswa UAD, Kamis (8/8/2024).
Lebih lanjut Danang mengatakan UAD mengirimkan enam mahasiswa. Mereka adalah Andi Bintang Toar Dondok, Reyhanssan Islamey (Progam Studi (Prodi) Informatika; Annik Khoirunnissak dan Tria Susanti (Prodi Akuntansi); Mujadid Ulinnuha (Prodi Teknologi Pangan); serta Tira Oktavianda (Prodi Pendidikan Agama Islam).
Acara pembukaan dihadiri Pj Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Mahasiswa, Charoline Dewi Virasari. Kepala LLDikti Wilayah V DIY, Prof Setyabudi Indartono, MM, PhD, Rektor UAD, Prof Dr Muchlas MT, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Dr Gatot Sugiharto, SH, MH; Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Dr Choirul Fajri, SIkom, MA.
Sedang pemandu LKMM – TM adalah Bambang Sulistyanto (Universitas Diponegoro); Budi Utomo Kukuh Widodo (Universitas Katolik Darma Cendika); Siti Nurul Hidayati (Universitas Negeri Surabaya); dan Helen Intania Surayda (Universitas Semarang).
Rektor UAD mengatakan kegiatan LKMM-TM merupakan pelatihan untuk mengasah softskills mahasiswa yang diproyeksikan akan menjadi pemimpin di masa depan. “Peserta ini tidak hanya diasah softskillsnya, tetapi sebagai persyaratan IPK peserta juga bagus,” kata Muchlas.
Karena itu, Muchlas berharap peserta mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan diharapkan bisa membenahi organisasi kemahasiswaan di masing-masing kampus bisa lebih baik.
Direktur Belmawa Prof Sri Suning Kusumawardani mengatakan LKMM-TM dilaksanakan di sembilan kota di Indonesia yaitu Jakarta, Maluku, Banten, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Gorontalo. Belmawa telah memprakarsai pelatihan ini sejak tahun 1989.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran keorganisasian mahasiswa. Selanjutnya, peserta akan dipilih untuk mengikuti pelatihan LKMM Tingkat Lanjut yang akan berlangsung di Surabaya dan Jakarta, bulan Oktober 2024. “Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan ketrampilan adik-adik mahasiswa,” harap Sri Suning Kusumawardani.
Sementara Prof Setyabudi Indartono, dalam sambutan pembukaan LKMM – TM mengatakan mahasiswa di masa mendatang mau tidak mau akan menjadi pemimpin. Karena itu, Setyabudi berpesan kepada mahasiswa agar kuliah tidak hanya mengejar IPK saja.
Di masa depan, kata Setyabudi, telah dipetakan talent manajemen untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. Setyabudi mengharapkan mahasiswa tidak hanya pinter demo, tidak memiliki IPK tinggi. Tetapi mereka bisa mengurus negara dengan baik.
“Kami berharap Anda yang telah mengikuti LKMM Tingkat Menengah ini tidak hanya menjadi aktivis mahasiswa. Tetapi harus sudah mulai berpikir nasional, sudah mulai berpikir menyelesaikan masalah-masalah nasional,” kata Setyabudi. (*)