32.9 C
Jakarta

MDMC dan Lazismu Kalimantan Selatan respon banjir Satui

Baca Juga:

Bonni Febrian
Bonni Febrianhttp://menara62.com
Belajar istiqomah dan lebih bermanfaat

TANAH BUMBU, MENARA62.COM — Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Layaknya sebuah kemenangan, hari besar ini dirayakan dengan penuh suka cita bersama keluarga. Namun tidak dengan saudara-saudara kita di Kabupaten Tanah Bumbu, tepatnya di Kecamatan Satui.

Pada hari yang fitri tersebut, mereka harus mengungsi akibat debit air Sungai Satui di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan meluap pada Kamis pagi (13/5), pukul 06.00 WITA, yang diawali hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, enam desa di Kecamatan Satui yaitu Desa Sinar Bulan, Desa Satu Barat, Jombang, Satui Timur, Sungai Danau, dan Sejahtera Mulia harus tergenang air setinggi 100 cm hingga 150 cm.

Muhammadiyah Kalimantan Selatan melalui Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) langsung bergerak merespon kejadian tersebut. Di bawah koordinasi Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) yang dipimpin oleh Miftah Farih, MDMC Wilayah Kalimantan Selatan melakukan kaji cepat terhadap dampak banjir tersebut untuk mendapatkan data-data guna membuat rencana aksi penanggulangan banjir. Dengan dukungan dari Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, diputuskan untuk memberikan bantuan kepada warga berupa layanan dapur umum dan dapat diperluas berdasarkan situasi di lapangan.

Miftah Farih menyampaikan bahwa tim TDRR MDMC Kalimantan Selatan melakukan kaji cepat pada Jum’at (14/5) melalui relawan yang berada di lokasi. “Kami melakukan koordinasi bersama relawan yang ada di lokasi pada Jum’at untuk mengumpulkan data yang akan dipakai untuk mengambil keputusan terkait rencana aksi,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa tim asistensi MDMC Wilayah Kalimantan Selatan berangkat pada Jum’at malam dengan membawa dukungan logistik dan peralatan. “Untuk mendukung aksi relawan di lapangan, kami (MDMC Wilayah Kalimantan Selatan) berangkat dari Banjarmasin pada Jum’at malam ke Kantor Layanan Lazismu Kintap untuk melakukan koordinasi dan membawa dukungan logistik, peralatan, serta mobil taktis dari Kantor Layanan Lazismu Al Ummah Banjarmasin,” tambahnya.

Lokasi Kantor Layanan Lazismu Kintap dipilih karena berdekatan dengan lokasi banjir yang ada di Kecamatan Satui.

Sementara itu, Abdullah Sani selaku Manajer Pengembangan Program, Fundraising, dan Kerjasama Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan yang turut serta meninjau lokasi banjir menyampaikan bahwa pihaknya memberikan dukungan kepada MDMC dalam tugas kemanusiaan ini. “Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan memberikan dukungan dengan mengirimkan bantuan logistik maupun peralatan yang ada di gudang Lazismu. Bantuan ini seperti perahu karet lengkap dengan life jacket, peralatan dapur umum, serta logistik yang kami siapkan seperti beras, gula, telur, dan minyak goreng,” terangnya. Ia juga berharap agar para donatur dapat menyalurkan bantuan melalui Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan.

“Meskipun Ramadhan telah lewat, kami berharap agar donatur tetap berbagi kepada saudara-saudara kita yang terdampak banjir pada hari Idul Fitri ini dengan berdonasi melalui Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan guna mendukung kegiatan di lapangan,” harapnya.

Relawan MDMC

MDMC Wilayah Kalimantan Selatan mengerahkan potensi relawan dari kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanah Bumbu, seperti Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Laut. MDMC Kabupaten Kotabaru akan mengerahkan 3 orang relawan dengan kompetensi dapur umum beserta peralatan dapur umum dan dari Kabupaten Tanah Laut mengerahkan 10 orang relawan. Sementara itu dari Kabupaten Tanah Bumbu sendiri mengerahkan 10 orang relawan untuk mendukung operasi penanggulangan bencana banjir tersebut.

Seperti dilaporkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir yang melanda enam desa di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu telah berdampak kepada ± 2.126 KK atau sebanyak 5.308 jiwa. 58 KK atau 207 jiwa harus mengungsi pada 2 titik pengungsian yaitu SMPN 4 Satui Desa Sinar Bulan dan Gedung Majelis Ta’Lim Desa Sungai Danau. Selain merendam ± 2.126 unit rumah terdampak, banjir juga mengakibatkan ± 55 Ha lahan pertanian siap panen turut terdampak. (Bon)

Sumber : M.Nashir

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!