MADRID, MENARA62.COM. Pada hari Jum’at (15/6) pukul 13.25 waktu Madrid, Ketua PDM Buleleng Ali Susanto, M.Pd dan rombongan tiba di Bandara Internasional Adolfo Suárez Barajas Madrid dengan selamat. Setelah sebelumnya 15 jam berada di pesawat dan transit di Dubai.
Kedatangannya pun disambut oleh staf KBRI setempat dan langsung diantar ke wisma Indonesia tempat dimana Dubes menetap.
Setibanya di Wisma Indonesia, Ali Susanto, M.Pd langsung diterima dan berbincang ringan mulai tentang perjalanan, peluang belajar di Spanyol sampai berbincang ringan tentang pentingnya ukhuwah islamiyah di kalangan kaum muslimin sebagai simbol penganut agama rahmatan lil alamin.
Sementara keesokan harinya Sabtu (18/06) Ali Susanto, M.Pd bersama dengan pak Dubes akan berangkat ke Plaza Major dan dilanjutkan untuk berkunjung ke lembaga pendidikan yang dimiliki seorang (muallaf) Spanyol yang menikah dengan wanita Indonesia. Dengan tujuan untuk belajar tentang pengelolaan pendidikan dan kemungkinan menjalin kerjasama.
Mengunjungi Plaza Mayor kita berasa berada di Titik Nolnya Jogjakarta. Karena Plaza Mayor di Madrid diyakini sebagai Titik Nol. Sebagaimana Jogjakarta, Plaza Mayor juga merupakan tempat tujuan wisatawan lokal Maupun internasional. Disini tersedia berbagai macam souvenir Madrid dan aneka tempat kuliner yang menyediakan ragam makanan khas Spanyol. Tempatnya khas seperti alun-alun di jawa, berupa tanah lapang di tengah, sekelilingnya merupakan bangunan khas Eropa Kuno dan ditengahnya ada patung kuda lengkap dengan penunggang nya.
Sebagai Organisasi yang sangat konsen dengan pendidikan, kunjungan di Negeri Matador ini, rombongan disempatkan mengunjungi GSD Internasional School. GSD merupakan sekolah internasional yang mendidik anak mulai usia 3 bulan sampai ke sekolah Vokasi.Cabangnya sudah ada 8 di seluruh Spanyol dan sudah memiliki cabang luar negeri yaitu Costa rica dan cameroon. Jumlah siswanya mencapai 17.000 orang dan dikelola secara koperasi dimana pemilik saham juga merangkap pengelola.
Sekolah ini menggunakan model Boarding School dimana anak yang berasal dari luar negeri diasramakan. Salah satu pengelolanya merupakan orang Indonesia asal Banyuwangi yang punya suami asli Spanyol (muallaf) yang juga sebagai Kepala Sekolah.
Setelah melihat dan memperhatikan, Ali Susanto, M.Pd berharap hasil pertemuan dengan pihak pengelola bisa di follow up berupa kerjasama utamanya dengan sekolah muhammadiyah di Bali. Kerjasama itu bisa berupa pertukaran pelajar, comparative study, atau kunjungan tamu.
Penjelajahan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Museum Picasso koleksi Eugenio Arias.
Kita mengenal Pablo Picasso merupakan Seniman lukis legendaris dunia yang karya-karya nya di simpan di museum Paris, Perancis.
” Yang saya kunjungi ini merupakan museum karya Picasso yang dikoleksi oleh orang terdekatnya bernama Eugenio Arias. Arias merupakan teman spesial tepatnya tukang cukur pribadi Picasso selama hidup. Kedekatan inilah yang membuat saat-saat tertentu Picasso menghadiahkan karya-karya nya kepada Arias. Termasuk coretan atau goresan yang di torehkan Picasso pada alat atau bahan yang dimiliki Arias.” Tutur Ketua PDM Buleleng ini.
” yang eksklusif di museum ini ada coretan tangan Picasso di tempat alat cukur Arias dan ini hanya ada satu di Dunia yakni di museum ini.
Museum ini terletak kurang lebih 80km diluar kota Madrid, tepatnya di wilayah Buitrago del lazoya. Di wilayah ini sebenarnya juga ada situs berupa Gereja yang di dalamnya terdapat lambang-lambang agama dunia termasuk Islam. Ada tulisan Allah dan Muhammad di dalam Gereja ada juga benteng yang dulunya dibangun untuk mempertahankan serbuan musuh dari luar wilayah ini. Sayangnya karena kondisi fisik pak Dubes dan saya utamanya belum fit betul karena perubahan iklim yang agak ekstrem diputuskan untuk menunda kunjungan ke situs tersebut.”lanjutnya.
Untuk agenda tiga hari kedepan yaitu Senin hingga Rabu akan ke Andalusia selama 3 hari untuk mengunjungi jejak kejayaan Islam disana. Mengingat jaraknya yang cukup jauh yang nyaris 600 Kilo Meter dari Madrid rombongan direncanakan akan menginap.
” semoga tidak ada aral, insyaaAllah kami akan balik ke Indonesia di hari Kamis dan akan sampai di hari jumat pada malam harinya.” lanjutnya mengakhiri.
Ketua PDM Buleleng Merajut Mimpi Untuk Muhammadiyah Bali di Negeri Matador.
- Advertisement -