LAHAT, MENARA62.COM– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Kikim Area (KMKA) melakukan aksi unjukrasa terkait adanya indikasi penyimpangan pada program pembangunan di Kecamatan Kikim Area. Aksi yang berjalan damai tersebut intinya menuntut agar aparat kecamatan lebih transparan dalam hal penggunaan dana desa.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 10:00 WIB tersebut mengambil titik kumpul di halaman Kantor Dinas PU Kabupaten Lahan. Massa kemudian bergerak menuju kantor BPMdes Kota Lahat, berlanjut menuju titik akhir Kantor Pemda Kabupaten Lahat.
Para peserta aksi berjalan sambil membawa spanduk berisi sejumlah tuntutan. Sepanjang jalan mereka juga meneriakkan yel yel dan tuntutan dengan semangat perubahan.
Juproansyah dan Rio Mantara, koordinator aksi mengatakan bahwa banyak proyek pembangunan di kecamatan Kikim Area yang tidak beres.
“Kami yakin ini ada kongkalikong, dari dinas untuk pengolahan dana desa. Sepertinya ada main mata antara pengelola dana desa dan dinas terkait. Kami sangat kecewa, sungguh tidak patut abdi negara ini melanggar sumpahnya,” tegasnya.
Â
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Beni Zainuddin perwakilan dari BPMD berjanji akan menindak lanjuti dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Kami mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya, ini akan menjadi masukan bagi kami terkait dana desa ini. Kehendak adek adek akan kami sampaikan ke Camat,” terangnya.
Meski tak puas dengan jawaban aparat, para mahasiswa ini akhirnya membubarkan diri. Mereka berjanji akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas dan siap melakukan aksi lanjutan jika memang tidak ada progres penanganan. (Darmawan).
Â
Â