JAKARTA, MENARA62.COM — Prof Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah prihatin atas pemanggilan Amien Rais oleh polisi pada Rabu (10/10/2018).
“Saya sangat prihatin dengan pemanggilan terhadap Bapak M Amien Rais oleh Kepolisian RI,” ujar Din yang sangat menghargai kesediaan M Amien Rais untuk datang memenuhi panggilan tersebut.
Menurut Din, sikap Amien Rais itu menunjukkan jatidirinya sebagai warga negara yang baik, dan perlu diikuti oleh para pejabat/elit politik lain.
Din menilai, pemanggilan tersebut apalagi jika dilakukan penahanan, akan bersifat kontra produktif dan dapat memicu kegaduhan politik yang bisa mengganggu proses Pemilu/Pilpres.
“Rakyat cinta hukum dan keadilan akan tergerak untuk mendesakkan penegakan hukum secara berkeadilan, khususnya terhadap semua indikasi pelanggaran hukum oleh para elit politik. Maka akan terjadi aksi gugat menggugat. Jika pemerintah, khususnya Kepolisian tidak dapat menanggulangi keadaan ini, apalagi tidak melakukan keadilan, maka sangat mungkin akan terjadi pengabaian (disobedience) dan ketakpercayaan (distrust) terhadap hukum,” ujarnya.
Menurut Din Syamsuddin, suasana demikian tidak positif bagi kehidupan bangsa, mengganggu Pemilu/Pilpres, dan secara khusus merugikan Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Saya meminta kepada semua pihak untuk dapat menahan diri, tidak menerapkan pendekatan politik saling mengenyahkan dengab adu otot, tapi sebaliknya perlu mengedepankan adu otak dengan argumen yang berkualitas,” ujarnya.
Pemilu/Pilpres, menurut Din, merupakan cara beradab untuk memilih pemimpin. “Jangan sampai terjebak ke dalam ketakadaban apalagi kebiadaban,” ujarnya.