MANADO, MENARA62.COM – Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta keluar sebagai juara umum dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat SMA/MA Tahun 2019. Kontingen DKI Jakarta berhasil memborong 48 medali terdiri atas 15 medali emas, 15 medali perak dan 18 medali perunggu.
Posisi kedua ditempati oleh kontingen dari Provinsi Jawa Barat dengan 7 medali emas, 9 medali perak, dan 13 medali perunggu. Disusul Provinsi Jawa Timur dengan 5 medali emas, 19 medali perak, dan 14 medali perunggu.
Mendikbud saat menutup resmi OSN mengatakan di dunia, taka da satu pun Negara yang maju tanpa dukungan saintis yang andal. Karena itu, para siswa peserta OSN diajak untuk turut memajukan Indonesia melalui sains.
“Taruhannya adalah kerja keras dan kesungguhan Anda semua di masa depan,” tutur Mendikbud, Jumat (5/7/2019).
Mendikbud menegaskan bahwa semua peserta yang hadir di OSN mewakili daerahnya adalah juara. Karena setiap peserta merupakan hasil seleksi berjenjang dari tingkat sekolah hingga provinsi.
Mendatang, menurut Muhadjir, standar nasional pendidikan akan diarahkan untuk mendorong 5C. Yakni creative thinking (berpikir kreatif), creativity (kreativitas), collaboration (kolaborasi), communication (komunikasi), dan confidence (percaya diri).
Sementara itu, Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto mengungkapkan bahwa soal-soal yang diberikan kepada peserta OSN telah berstandar internasional. Pemenang medali emas, perak, dan perunggu akan memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pembinaan sebagai calon delegasi Indonesia dalam kompetisi sains internasional. Ia optimistis alumni OSN dapat mengharumkan nama negara di kancah internasional.
“Nanti mereka akan bina dan juga kita saring. Dari peraih medali emas, perak dan perunggu, semuanya punya kesempatan untuk mendapatkan pembinaan dan seleksi menjadi wakil negara di ajang internasional,” ujar Purwadi.
Purwadi berharap agar dukungan orang tua dalam pendidikan, khususnya minat dan bakat siswa di bidang sains dapat ditingkatkan. Menurutnya, faktor kunci pembinaan siswa berprestasi berasal dari dukungan orang tua.
OSN berlangsung pada 30 Juni sampai dengan 5 Juli 2019 dengan tema “Mencintai Sains, Mengukir Masa Depan”. Sebanyak 1.353 siswa peserta OSN merupakan perwakilan dari 34 provinsi yang telah melewati seleksi berjenjang dan bertahap dari tingkat sekolah Kabupaten/Kota, kemudian Provinsi.
Sebanyak 685 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) bertanding di Manado. Dan sebanyak 272 siswa Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah, serta 396 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) berkompetisi di Yogyakarta.
OSN ke-19 Tahun 2020 direncanakan akan diselenggarakan di Provinsi Bangka Belitung. Usai menutup OSN, secara simbolis, Mendikbud menyerahkan panji OSN kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, M. Soleh.
 Jakarta keluar sebagai juara umum dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat SMA/MA Tahun 2019.){kind=link}