JAKARTA, MENARA62.COM – Tahun Kerja 2021 bagi lembaga bantuan kemanusiaan untuk perempuan dan anak Palestina, Adara Relief International (Adara), merupakan tahun multiplying impact. Ini merupakan komitmen Adara untuk melipatgandakan kontribusi setelah pada tahun 2020, meski dalam situasi pandemi, jumlah bantuan kemanusiaan yang disalurkan meningkat dari tahun sebelumnya.
Melalui program galang donasi, 9 Pintu Kebaikan untuk Perempuan dan Anak Palestina, Adara berharap dapat menghimpun potensi baik masyarakat Indonesia. Adara percaya bahwa berbagi dalam kepedulian adalah aktivitas penyeimbang dalam kehidupan yang perlu terus dilakukan.
Program 9 Pintu Kebaikan untuk Perempuan dan Anak Palestina adalah paket donasi yang ditawarkan Adara kepada masyarakat Indonesia. Kontribusi dapat diberikan dalam bentuk donasi bagi Bantuan Kaki Palsu Untuk Perempuan Palestina, Orang Tua Asuh Yatim Palestina, Kelas Al-Qur’an bagi Penyandang Tuli, Wakaf Sumur Kembar, Ramadhan Lebih Berkah Bersama Palestina, Qurban Melangit Berkah Mendunia, Bantu Anak Palestina Kembali Bersekolah, Pemakmuran Masjidil Aqsa, dan Dekap Hangat Palestina di Musim Dingin.
Agresi militer penjajah dan tindakan represif tentara maupun aparat menyisakan begitu banyak korban. Cacat permanen yang diderita membuat para korban kesulitan bertahan hidup. Kehadiran para donatur yang membantu pengadaan kaki palsu menjadi semangat dan harapan baru bagi kelanjutan hidup para korban.
Anak-anak yatim yang terpaksa kehilangan ayah mereka yang menjadi korban bom maupun serangan juga menanti uluran tangan orang tua asuh dari keluarga-keluarga Indonesia. Begitu pula dalam situasi penjajahan dan serangan-serangan militer, pertahanan mental juga menjadi unsur penting bagi warga Palestina.
Tetap berpendidikan dan terus mendekatkan diri dengan pedoman hidup mereka yaitu Al-Qur’an menjadi kunci kekuatan yang perlu mendapatkan dukungan dari para orang baik. Hak tersebut juga menjadi hak mereka para penyandang tuli karena itu betapa berharganya bantuan para donatur bagi terselenggaranya kelas khusus ini.
Kepedulian bagi Palestina sebagai cerminan bangsa Indonesia yang peduli kemanusiaan, tidak membuat Adara lupa akan kondisi masyarakat Indonesia yang juga membutuhkan perhatian. Program Wakaf Sumur Kembar menjadi program inovatif yang ditawarkan Adara. Dengan donasi yang diberikan, berarti para donatur telah menjadi bagian dari pembuatan sumur di Jalur Gaza, Palestina maupun di daerah pedalaman seperti Kecamatan Adonara, Flores Timur, NTT. Demikian kita dipersatukan dalam semangat satu rasa satu hati untuk kemanusiaan yang lebih baik.
Sembilan Pintu Kebaikan ini tentunya membutuhkan dukungan berbagai pihak khususnya jajaran pengurus Adara. Dalam kesempatan Rapat Kerja tahunan yang diselenggarakan secara virtual akhir Januari lalu, Ketua Adara Relief, Sri Vira Chandra menyadari bahwa perjuangan membebaskan Palestina merupakan keutamaan. Melipatgandakan kontribusi masing-masing individu merupakan fokus utama Adara tahun ini.
Menurutnya, masing-masing pengurus Adara perlu memahami sisi kemanusiaan yang seringkali dilanggar hingga mengakibatkan korban-korban di pihak yang lemah, yaitu perempuan dan anak. Hal ini menjadi dasar setiap pengurus untuk berjuang menolong perempuan dan anak-anak Palestina melawan kekejaman penjajah dan mengajak rekan, kerabat dan relasinya untuk juga turut berkontribusi.
Untuk mendukung tahun multiplying impact, Adara juga mengangkat Duta Adara bagi penguatan kerja-kerja penghimpunan dan edukasi bagi masyarakat Indonesia agar lebih peduli dan siap berbagi.
“Semoga dengan dibentuknya Duta Adara, semakin banyak lagi masyarakat Indonesia yang turut ambil peran dalam perjuangan Palestina dengan kontribusi nyata,” ungkap Sri Vira dalam siaran persnya, Kamis (25/3/2021).