28.9 C
Jakarta

Akar-Akar Kekerasan Agama Yang Tak Kunjung Padam

Jemaah Al-Aqsha Diserang Militer Israel

Baca Juga:

Akar-Akar Kekerasan Agama Yang Tak Kunjung Padam. Salah satu spot terpanas dalam abad ini, adalah Masjid Al-Aqsha, Palestina. Sebuah wilayah yang juga dikuasai oleh Israel ini, menjadi salah satu akar kekerasan agama yang tak kunjung padam hingga saat ini.

Apa yang terjadi di Masjid yang suci ketiga setelah Majidi Haram di Mekkah, dan Masjid Nabawi di Madinah, dan di area yang sama, ada jejak penting Kaum Yahudi dan Nasrani, namun telah menjadi tempat subur bagi akar-akar kekerasan agama selama berabad-abad.

Apa yang terjadi pada awal Ramadhan tahun ini di Masjid Al-Aqsha, pada tanggal 4 April 2023 malam, amat memprihatinkan dan melukai perasaan Muslim sedunia. Apa yang diperlihatkan dan dilakukan pasukan Israel, dengan menyerang jemaah yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsha, Yerusalem timur, tentu layak dikutuk oleh para pecinta kemanusiaan. Bagaimana mungkin, alasan menjaga ketertiban dengan melakukan penyerangan brutal? Peristiwa semacam ini, bukan yang pertama kalinya terjadi di bulan Ramadhan.

Dikutip dari Middle East Eye, militer bersenjata berat menyerbu lokasi tersebut dan menembakkan gas air mata serta granat kejut. Lokasi yang diserbu ruangan shalat Qilbi, tempat ratusan pria, wanita, anak-anak dan orang tua, menghabiskan malam untuk beribadah di bulan Ramadhan.
Para tentara tersebut menyerang jemaah dengan pentungan dan senjata anti huru-hara, melukai banyak orang. Dilihat dari unggahan Shehab Agency yang biasa menyiarkan kabar dari Palestina, serangan itu disebut dilakukan terhadap jemaah dengan kejam.
Informasi dari Bulan Sabit Merah Palestina, mereka menerima banyak laporan tentang jemaah yang terluka di Masjid Al-Aqsa. Organisasi kemanusiaan itu pun mengerahkan tim untuk merawat yang terluka.
Sejumlah Video dari dalam masjid menunjukkan militer Israel memukuli jemaah berulang kali dengan pentungan, sementara korban tampak terbaring di lantai. Teriakan minta tolong dari perempuan dan anak-anak terdengar di belakang masjid.
Salah satu jemaah wanita yang berada di tempat kejadian mengatakan kepada media lokal bahwa wanita akhirnya dibebaskan, tetapi para pria dipukuli dengan kejam.

Dilarang iktikaf

Pasukan Israel pertama kali memasuki masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu sekitar pukul 22.00 waktu setempat dan mulai mengosongkan tempat masjid yang digunakan oleh puluhan jemaah untuk iktikaf atau shalat malam. Sebelumnya, puluhan ribu orang disebut menghadiri shalat Tarawih di lokasi tersebut.
Puluhan jemaah tetap berada di lokasi dengan mengunci diri dari dalam untuk menghindari tindakan keras pihak Israel. Tetapi, polisi Israel memecahkan jendela ruangan shalat dan menembakkan gas air mata serta granat kejut ke tengah jemaah.
Otoritas Israel mengeluarkan jemaah dari Masjid Al-Aqsa setiap malam, sejak awal Ramadhan setelah shalat Tarawih berakhir sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!