28 C
Jakarta

Apresiasi Mahasiswa Unkris, Prof Gayus: “Pandemi Tak Menghalangi Kalian untuk Berprestasi”

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Di tengah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan kegiatan perkuliahan kurang optimal, mahasiswa Universitas Krisnadwipayana (Unkris) tetap mampu unjuk prestasi di tingkat nasional. Prestasi tersebut mulai dari bidang olahraga, sains, kewirausahaan hingga olahraga.

“Prestasi mereka patut untuk diapresiasi. Ini sungguh luar biasa. Tetapi tentu prestasi mereka tidak terlepas dari peran dan bimbingan para dosen,” kata Ketua Senat Unkris yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Unkris Prof. Dr. T Gayus Lumbuun, SH, MH pada penyerahan penghargaan kepada sejumlah mahasiswa Unkris yang berprestasi di tingkat nasional, Rabu (10/11/2021).

Prof Gayus menyebut prestasi yang diraih mahasiswa Unkris menjadi bukti bahwa Unkris yang merupakan salah satu kampus tertua di negeri ini, sedang dan akan terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitasnya, sehingga mampu menjadi kampus unggulan pada 2025.

Lebih lanjut Prof Gayus berpesan agar mahasiswa dapat meneladani semangat proklamator RI Ir. Soekarno. Presiden pertama Indonesia tersebut memiliki slogan yang amat terkenal  yakni ‘beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia’ . Kalimat yang melegenda dari Bung Karno tersebut dapat dijadikan sumber inspirasi bagi generasi penerus untuk berprestasi.

“Kalimat yang diucapkan Bung Karno menyiratkan bahwa setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Dan sekarang adalah masa kalian untuk maju terus dan berprestasi,” kata Prof Gayus.

Dalam sejarah, Bung Karno telah berhasil membuktikan ucapannya tersebut. Beberapa contoh peristiwa besar yang dilakukan oleh Presiden pertama RI tersebut antara lain ketika Indonesia menginisiasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. Lalu Bung Karno juga pernah mengambil keputusan Indonesia  keluar dari PBB sebagai bentuk protes atas ketidakmmapuan PBB dalam menyelesaikan konflik yang melibatkan Indonesia dengan Malaysia.

Semangat kepahlawanan dan nasionalisme Soekarno zaman sekarang yang lahir dari kaum akademisi lanjut Prof Gayus antara lain dengan munculnya mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari berbagai kampus, baik tingkat nasional maupun internasional. “Belum lama ini kita menyaksikan bagaimana mahasiswa UGM mampu menciptakan alat deteksi virus Covid-19 hanya dalam waktu 80 menit. Sebuah alat deteksi dengan tingkat akurasi yang tinggi dan hasilnya sangat cepat, paling cepat dibanding alat PCR lainnya,” tambah Prof Gayus.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa dari kampus lain, lanjut Prof Gayus juga dapat lahir dari kampus Unkris. Dengan bimbingan yang baik dari para dosen, dukungan dari jajaran rektorat dan dekan, mahasiswa akan dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya untuk berkarya bagi kampus dan bangsa ini.

Prof Gayus mengingatkan bahwa kampus Unkris menjadi salah satu kampus yang telah melahirkan banyak orang-orang hebat di negeri ini. Mulai dari pejabat pemerintah, anggota legislative, eksekutif, menteri, ketua MA dan sejumlah hakim agung.

“Saya mendapatkan dasar ilmu hukum yang saat tekuni dari kampus ini. Selama lebih dari 41 tahun saya berkiprah di kampus ini. Sarjana S1 saya di sini, lalu saya menjadi anggota DPR RI 2 periode, menjadi lawyer 30 tahun, menjadi hakim agung 7 tahun. Semua ilmu dasarnya dari kampus Unkris,” papar Prof Gayus.

Ia yakin saat ini Rektor dan jajarannya, juga para dosen sedang, akan dan terus bekerja keras untuk mengantarkan Unkris kembali menjadi kampus unggul.

Di tempat yang sama, Rektor Unkris Dr. Ir. Ayub Muktiono, M.SIP, CIQaR mengatakan bahwa setiap capaian prestasi mahasiswa menjadi langkah yang penting untuk mengantar Unkris kembali jaya. “Kalau pahlawan mengharumkan nama bangsa, kalian dapat mengharumkan nama Unkris,” kata Rektor.

Ketua Senat Unkris Prof Gayus Lumbuun (paling kiri), Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono (kedua dari kanan) dan Warek 3 Dr Parbuntian Sinaga (paling kanan) berfoto bersama para mahasiswa berprestasi (ist)

Rektor menyebut saat ini ada 10 tim mahasiswa Unkris yang tengah mengikuti Kompetisi Hibah Wirausahawan Bisnis Inkubator 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ke-10 tim tersebut merupakan hasil seleksi dari sekian banyak proposal yang dikirimkan oleh mahasiswa dari 4 fakultas yakni Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum.

“Mohon doanya, semoga 10 tim tersebut lolos seleksi, minimal separuhnya,” kata Rektor.

Menurutnya keikutsertaan para mahasiswa dalam program hibah tingkat nasional merupakan langkah dan upaya yang dilakukan Unkris untuk mencapai cita-cita menjadi kampus unggulan tahun 2025. Cita-cita menjadi kampus unggulan sangat mungkin dicapai jika semua pihak baik jajaran rektorat, yayasan, dosen, dan mahasiswa saling bersinergi dan bekerjasama.

Sementara itu Wakil Rektor 3 Dr Parbuntian Sinaga, SH, MH menyampaikan rasa syukurnya bahwa di tengah pandemi yang melanda Indonesia hampir dua tahun lamanya, mahasiswa Unkris mampu mengukir prestasi di tingkat nasional.

Ia berharap capaian para mahasiswa tersebut dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk melakukan hal yang sama. Unkris melalui Unit Kegiatan Mahasiswa memberikan kesempatan kepada semua mahasiswa untuk mengembangkan diri sesuai minat dan bakatnya. “Kita ada 15 unit kegiatan mahasiswa termasuk Inkubator Bisnis. Silakan para mahasiswa gunakan UKM untuk mengembangkan diri,” tambahnya.

Adapun para mahasiswa penerima penghargaan tersebut adalah Ade Sofyan dari FH juara 3 Lomba essay tingkat nasional dengan pembimbing Yessy Kusumadewi SH ,MH, Rianti FH  Panitera Terbaik peringkat 111, lomba KPS Piala Abdul Kahar Muzakir dengan pembimbing Verawati Br Tompul SH, MH, Marto Saputro FE juara 3 Kejuaraan Catur Ekspresso IV Uhamka dengan pembimbing  Tatag Herbayu SE MM, Muhammad Syamsul Arifin dari FIA pelaku wirausaha eksportir budi daya ikan cupang dengan pembimbing Saefudin Zuhrie S.Sos M.Si.

Lalu TIM Fakultas Teknik di wakili Roby, penerima Hibah KBMI LLDikti dengan pembimbing Florida Butar Butar , MT dan UKM Sanggar Seni Universitas, juara 2 lomba Ratoh Jaroe Politeknik Kesehatan Jakarta 111 Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan  dengan pembimbing Dr. Susetya Herawati ST. MSi.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!