SUKOHARJO, MENARA62.COM – Dalam rangka menyiapkan relawan yang siap hadir di tengah masyarakat saat bencana, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sukoharjo menggelar pelatihan tanggap bencana. Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar kemanusiaan sekaligus pengamalan amanah zakat, infak, dan sedekah untuk kesejahteraan umat.
Ketua BAZNAS Sukoharjo, H. Ahmad Fadli, menegaskan bahwa pelatihan bukan sekadar formalitas, melainkan bekal bagi relawan untuk hadir sebagai perpanjangan tangan bagi masyarakat yang membutuhkan. “Relawan kami dibekali kemampuan praktis, agar ketika bencana datang, mereka siap menolong semua warga, tanpa membeda-bedakan. Ini adalah bentuk pengamalan nilai Islam dalam menebar manfaat,” ujarnya, kemarin.
Pelatihan yang diikuti puluhan relawan ini mencakup simulasi evakuasi, manajemen logistik, serta komunikasi dan pendampingan korban bencana. Kepala BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyoatmojo, memberikan materi teknis dan praktik lapangan. “Kolaborasi dengan BAZNAS penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan cepat diterima oleh masyarakat yang terdampak,” katanya.
Selain menekankan keterampilan teknis, pelatihan ini juga menanamkan nilai ukhuwah dan kepedulian sosial. Relawan diajak memahami bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana adalah bentuk ibadah dan amal jariyah yang bermanfaat bagi banyak orang.
BAZNAS Sukoharjo berharap, keberadaan relawan tanggap bencana tidak hanya meningkatkan kapasitas penanganan musibah, tetapi juga menumbuhkan semangat kepedulian dan solidaritas di masyarakat. “Dengan niat ikhlas, setiap langkah mereka adalah wujud nyata menebar kebaikan untuk semua,” tambah H. Ahmad Fadli. (*)
