Toyota Indonesia meluncurkan varian low MPV terbaru, yakni Transmover. Varian ini berbeda dari mobil sejuta umat Avanza yang selama ini mendominasi pasar otomotif.
JAKARTA, MENARA62.COM-Transmover sebenarnya dibuat untuk pasar taksi. Namun, konsumen perorangan ternyata dapat juga membelinya di dealer-dealer Toyota terdekat dengan banderol Rp143 juta off the road.
Executive General Manager Vehicle Sales Operation Sub Directorate Toyota Astra Motor (TAM) Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, tidak ada kuota minimal dalam pembelian Transmover. Konsumen biasa bisa beli, tapi kalau buat taksi harus mengikuti aturan yang sudah ada,” kata dia, saat jumpa pers peluncuran Toyota Transmover di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Toyota sendiri tampaknya terbiasa berstrategi untuk tetap menjadi market leader di tengah kompetisi yang begitu ketat dalam kondisi perekomian yang masih slow down ini. Jadi, ketika ada permintaan, gayung pun bersambut, lahirlah Transmover.
Lantas, apa perbedaan Avanza dengan Transmover?
Product General Manager CBU & Commercial Toyota Astra Motor (TAM) Bansar Maduma mengatakan, ada beberapa perbedaan antara Avanza dan Transmover. Kurang lebih sepuluh bagian yang berbeda dan diubah untuk mendapat penyesuaian.
“Untuk fitur ada perbedaan yang coba kami buat dibandingkan Avanza, karena kami lebih melihat secara fungsional dibanding gaya. Kami lihat bagaimana penggunaan sehari-hari, mulai dari karakter driver dan penumpang, dan kami juga melihat sisi-sisi ekonomi, jadi kami hadirkan spesifikasi yang memang cocok untuk pasar taksi,” kata Bansar.
Tampak pada fasad eksterior, ubahan dilakukan pada moncong radiator grill yang berwarna material. Warna senada tersebut membuat biaya pengecatan menjadi lebih murah jika lecet atau mobil mengalami kecelakaan.
Selain itu, spion juga dicat dengan warna material dengan pengaturan manual. Untuk bagian kaki pelek sama dengan milik Toyota Limo. Ubahan yang mencolok juga dilakukan pada emblem Transmover di bagian belakang.
Di bagian belakang terlihat stiker Transmover tanpa dilapisi emblem, jadi terlihat sangat tipis. Sementara melihat sepatunya, Transmover memakai ban berukuran 185/70 R16 yang membalut pelek kaleng berkelir silver. Di bagian bawah, Transmover tidak dilengkapi dengan mudguard, tanpa itu kolong mobil akan mudah kotor saat melewati genangan air.
Untuk bagian Interiornya, perbedaan terlihat pada AC Register dicat dengan warna material atau warna dasar agar tidak mudah terkelupas.
“Pengusaha taksi dapat melihat bagaimana mobilnya mengalami perubahan kualitas dari hari ke hari, termasuk di AC Register,” kata Bansar.
Transmover hadir tanpa head unit, dan disediakan 2 speaker. Door trim hadir dengan bahan board, tidak menggunakan pelapis kain. Dengan begini pembersihan dapat dilakukan jauh lebih mudah. Kursi dilapisi dengan kombinasi antara fabric dan vinyl, pengemudi dan penumpang akan tetap merasa nyaman. Saat kotor, kursi pun mudah dibersihkan.
Transmisi Transmover hanya tersedia manual dengan lima percepatan agar lebih efisien dalam pemakaian bahan bakar.