26.2 C
Jakarta

Cegah Rp30 Triliun Uang Belanja Gim Mengalir ke Luar Negeri, Kemendikbudristek Kembangkan Gim Lokal

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Perputaran uang pada industri gim (game) di Indonesia mencapai sekitar Rp30 triliun pada 2021. Uang sebanyak itu mengalir ke luar negeri karena 99 persen gim yang dimainkan masyarakat Indonesia merupakan gim buatan negara lain.

“Uang yang dibelanjakan untuk membeli gim asing itu nilainya sangat besar. Itu uang dari orang tua yang dibelikan gim oleh anak-anaknya,” kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto pada penandatangannaskah perjanjian kerjasama antara Ditjen Pendidikan Vokasi dengan PT LX International Indonesia, Asosiasi Game Indonesia, Cipta Karsa Adikarya, Rabu (5/01/2022).

Nilai uang yang dibelanjakan untuk bermain gim, diprediksi akan terus meningkat. Karena itu, Dirjen Diksi berinisiatif menggandeng industri untuk mengembangkan gim-gim lokal. Untuk tahap awal, kerjasama akan menggandeng SMK Pusat Keunggulan dan perguruan tinggi vokasi.

Wikan menyebut, SMK Pusat Keunggulan memiliki program matching fund dan kurikulum prototype, sehingga memiliki keleluasaan dalam hal pembelajaran yang berbasis proyek nyata. Mmeski kurikulum prototype sifatnya hanya pilihan, tetapi di SMK Pusat Keunggulan wajib dilakukan. Para pengajarnya bukan guru biasa, tetapi para gamers yang akan mengisi 50 jam dalam satu semester.

Wikan mengatakan saat ini ada 901 SMK Pusat Keunggulan. Dari jumlah tersebut sekitar 30% atau 270 SMK-PK yang ada jurusan ekonomi kreatif termasuk di dalamnya film dan gim. Jurusan gim ini merupakan suatu keniscayaan. Di sini peran orang tua harus memberikan dukungan bila anaknya tertarik dengan gim.

“Gim akan menjadi jurusan andalan di SMK Pusat Keunggulan yang jumlahnya 270 SMK,” tegas Wikan.

Adapun lingkup kerjasama lanjut Wikan meliputi pelatihan guru dan siswa, kerja sama kurikulum, pembelajaran berbasiskan proyek riil, praktik kerja lapangan, riset terapan, sertifikasi kompetensi, dan lainnya.

“Setelah penandatanganan naskah kerjasama ini, kita akan langsung eksekusi di lapangan, secepatnya,” tambah Wikan.

Ia berharap gim lokal nantinya dapat menjadi salah satu industri kreatif yang menjadi andalan perekonomian nasional.

Di tempat yang sama, Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno mengatakan bahwa pada tahun 2025, diperkirakan uang belanja gim mencapai Rp35 triliun hingga Rp40 trilun. Uang sejumlah itu mengalir ke luar negeri akibat gim yang dimainkan masyarakat Indonesia memang berasal dari luar negeri.

Belanja game ini diantaranya adalah untuk pembelian game maupun top up diamond atau sejenisnya. Terdapat sekitar 100 gim menguasai 70 hingga 75 persen uang yang dibelanjakan para gamers. Sedang isanya sekitar 25 persen diperebutkan oleh pengembang gim kecil-kecilan.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!