MAKKAH, MENARA62.COM — Dibanding 2017, jumlah “open seat” tahun ini menurun. Angka porsi kuota haji reguler Indonesia yang tidak terpakai (open seat) tahun ini menurun jika dibandingkan dengan 2017.
“Tahun ini open seat 649 kuota haji, tahun lalu 935,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali di Syisyah, Makkah, Ahad (19/8/2018).
Sedianya Indonesia memiliki kuota haji 204 ribu haji tetapi hanya terpakai 203.351.
MCH Kemenag melansir, Nizar Ali menandaskan tidak terpakainya kuota itu salah satunya karena calon haji yang ditetapkan berangkat justru membatalkan di menit-menit akhir. Selain itu menurut Nizar, ada juga karena dokumen imigrasi sudah didapat tetapi keberangkatan mereka mepet dengan tanggal penutupan.
“Pembatalan itu bisa karena calon haji bersangkutan meninggal, sakit keras dan alasan lainnya,” ujar Nizar.
Di sisi lain, pihaknya menyebut jemaah yang tahun ini batal tetap mendapat prioritas berangkat haji di tahun berikutnya.
Sebenarnya, Kemenag sudah berupaya untuk menekan angka open seat tetapi tetap saja tidak bisa dihindari. Angka 649 itu sendiri tergolong sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah jemaah reguler yang berangkat dan telah mendarat seluruhnya di Tanah Suci sebanyak 203.351 orang.
Mereka berangkat secara bergelombang yang terbagi dalam 511 kloter. Penerbangan terakhir tiba pada Kamis (16/8/2018) kemarin. Hingga berita ini ditulis, sejumlah 46.439 jemaah dan 614 petugas sudah berada di Arafah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan jajaran Amirul Hajj juga telah berada di Arafah. Keseluruhan jemaah akan terus datang hingga malam nanti untuk mengikuti wukuf sebagai puncak haji pada esok hari.