JENEWA, MENARA62.COM– Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dari Ethiopia terpilih sebagai Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia. Pilihan tersebut berlangsung dalam sidang tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization / WHO) di Jenewa, Swiss, Selasa (23/5) waktu setempat.
“Indonesia, atas nama negara-negara regional Asia Tenggara, mengucapkan selamat atas terpilihnya Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dari Ethiopia menjadi Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia yang baru,” papar Menkes RI Nila Moeloek dalam siaran persnya, Rabu (24/5/2017).
Menkes Nila menyebutkan Dirjen baru WHO akan menghadapi banyak tantangan kesehatan global. Meski saat ini dunia telah mencapai banyak kemajuan di bidang kesehatan. Sejumlah tantangan yang dihadapi antara lain angka kematian bayi di negara berkembang yang masih tinggi, penanganan wabah penyakit menular, tanggap bencana serta pandemi lintas batas negara.
Ditekankan pula oleh Menkes RI bahwa berhasil atau tidaknya dunia menangani semua tantangan tersebut sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai Agenda Pembangunan Berkelanjutan.
Agenda Pembangunan Berkelanjutan disepakati para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, pada 2015. Agenda tersebut memuat 17 Tujuan dan 169 Capaian yang bersifat lintas-sektoral. WHO sebagai organisasi yang bertanggung jawab atas pembangunan kesehatan dunia memprioritaskan pencapaian tujuan di bidang kesehatan, terutama mengenai jaminan kesehatan.
Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Ethiopia pada tahun 2012-2016 dan Menteri Kesehatan pada tahun 2005-2012. Selama memegang posisi menteri di Ethiopia, Dr. Tedros memimpin beberapa insiatif strategis pembangunan. Diantaranya Addis Ababa Action Agenda yang secara spesifik memastikan keuangan inklusif dalam setiap sektor pembangunan, sesuai dengan mandate dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Dalam kepemimpinannya sebagai Menteri Kesehatan, Dr Tedros melakukan reformasi menyeluruh pada sistem kesehatan nasional Ethiopia dan mempeluas akses terhadap layanan kesehatan dengan penyediaan infrastruktur kesehatan serta sumber daya manusia yang berkualitas.
Selain sebagai menteri, Dr. Tedros juga berpengalaman dalam fora global di anataranya sebagai Ketua dari Global Fund to Fight AIDS, Roll Back Malaria, dan Partnership for Maternal for Newborn Neonatal and Child Health. Dr. Tedros akan mulai bertugas pada 1 Juli 2017, menggantikan Dr. Margaret Chan yang berasal dari Hongkong.
Wakil Tetap RI untuk PBB dan Organisasi-organisasi Internasional di Jenewa, Dubes Hasan Kleib, juga menyambut terpilihnya Dr. Tedros.
“Beliau berasal dari negara berkembang. Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya tentu akan semakin keras menyuarakan perlunya penguatan kerja sama antara WHO dengan negara berkembang, terutama dalam penguatan kapasitas,” pungkas Dubes Hasan.