BANDUNG, MENARA62.COM– Drone buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sukses terbang hingga 7 jam tanpa henti. Dalam uji coba yang dilakukan di Pangandaran, Jawa Barat, pesawat udara nir-awak bernama Alap-Alap Pa4 tersebut mampu menjelajahi wilayah sejauh 623 KM, menempuh jarak terjauh 100 Km pada ketinggian 5.000 kaki.
Tim peneliti BPPT seperti dikutip dari Antara melalui Humas BPPT mengatakan uji coba tersebut merupakan sukses Alap-alap PA 4 selesai melakukan misi pemetaan seluas 750 ha, sesuai dengan misi yang diembannya, yaitu pemetaan udara dan pengawasan dari udara.
“Gimbal atau rumah kamera yang dibawa drone dapat memonitor visual dari udara secara daring,” papar Kepala program Drone BPPT Joko Purwono, Minggu (21/5/2017).
Disebutkan, keunggulan drone Alap-alap PA4 adalah dapat melakukan pemetaan pada lokasi sejauh 50-80 km. Kemampuan pemetaan lebih dari 2.600 hektare perjam terbang dengan resolusi 13 cm/pixel.
Menurut Joko, drone Alap-alap PA4 sangat efisien dalam membantu pengawasan kawasan hutan, karena hutan seluas satu juta ha dapat dipetakan dalam 76 hari terbang. Karena itu Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan perlu memiliki skuadron drone Alap-alap untuk membantu mengawasi kawasan hutan di Sumatera dan Kalimantan yang luasnya jutaan hektare.
Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Wahyu W Pandoe menyatakan, pihaknya akan berupaya keras untuk mewujudkan agar drone hasil karya BPPT itu dapat dimanfaatkan oleh institusi pemerintah yang memerlukan, baik untuk keperluan militer maupun sipil.
