Jakarta, Menara62.com– Direktur Utama Pertamina yang baru, Elia Massa Manik mengaku menerima jabatan itu karena merasa tertantang. Pertamina kata mantan Dirut PT Perkebunan Nusantara III ini, adalah sektor yang paling penting di bisnis milik negara guna menunjang kedaulatan ekonomi bangsa.
“Bisnis Pertamina adalah sektor paling penting untuk mewujudkan ketahanan energi kita. Saya merasa tertantang untuk menerima pekerjaan (Dirut) ini,” ungkap Elia di gedung Pertamina usai ditunjuk sebagai Dirut, Selasa melalui penunjukan langsung melalu Rapat Umum Pemegang Saham pada Kamis, (16/3/2017).
Elia pun di hadapan para wartawan meminta waktu kepada direksi dan masyarakat untuk mempelajari kondisi bisnis minyak dan gas Indonesia.
“Cadangan energi kita terus turun. Ini satu tantangan, kasih saya waktu pelajari,” tambah Elia.
Guna menghindari konflik yang kemungkinan terjadi terhadap para pimpinan Pertamina. Elia menekankan untuk menganut budaya keterbukaan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Saya maunya semua terbuka, kalau ada masalah di hulu atau hilir itu bukan tanggung jawab satu orang saja, tapi kita semua,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham mayoritas PT Pertamina (Persero) menujuk Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama Pertamina mulai 16 Maret 2017.
Selain Elia, nama yang sempat beredar guna menggantikan Dwi Soetjipto yang diberhentikan bulan lalu adalah Dirut PLN Sofyan Basir, Staf Ahli Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, dan Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam.
