M Izzul Muslimin
Setelah heboh soal penistaan agama, sekarang kita dihebohkan dengan konflik FPI vs GMBI. Kalau FPI, mungkin hampir seluruh Indonesia sudah tahu, tapi kalau GMBI mungkin banyak yang nggak tahu. Organisasi yang lebih banyak beredar di wilayah Jawa Barat ini, mendadak jadi moncer se antero nusantara.
Saya tidak mau membahas dua organisasi ini, karena kalau FPI mungkin hampir semua orang Indonesia tahu sehingga kalau dijelaskan nanti seperti menggarami lautan. Sebaliknya GMBI nggak mungkin saya jelaskan, karena saya juga baru tahu ada organisasi GMBI setelah isu konflik ini berkembang. Yang ingin saya bahas adalah soal isu konflik kedua ormas tersebut yang sekarang jadi perbincangan utama. Ada apa sebenarnya dibalik konflik itu?
Semua tahu, bahwa masalah ini tidak lepas dari isu awal soal penistaan agama oleh Ahok yang kemudian berkembang kemana-mana. Sejak awal, saya menduga ada pihak yang sengaja mengkapitalisasi persoalan ini untuk mengambil untung. Persoalan ini digunakan untuk menutupi masalah yang sebenarnya lebih mendasar dan lebih krusial. Sebab, jika hal ini jadi perbincangan utama dan masuk dalam agenda perdebatan menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, maka akan banyak pihak yang terganggu bahkan terancam. Oleh karena itu, harus dicari isu lain yang lebih bisa menyedot perhatian publik, tetapi tidak akan mengganggu para pihak yang berkepentingan. Isu agama adalah isu yang paling mudah untuk menjadi mahkota menutupi isu isu lainnya.
Pengen tahu isu apa itu? Sebenarnya ini bukan isu yang terlalu rahasia dan hampir semua sudah tahu. Ya, isu Reklamasi Teluk Jakarta. Lalu, siapa saja yang berkepentingan dengan persoalan ini? Mari kita cari dan ungkap bersama-sama. (Penulis adalah Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga, PP Muhammadiyah)