MATARAM, MENARA62.COM – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berdialog dengan insan pendidikan tinggi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), di halaman Auditorium M. Yusuf Abubakar Universitas Mataram (Unram), Kota Mataram. Nadiem mengungkapkan kehadirannya adalah untuk mendengarkan unek-unek para insan para dosen dan mahasiswa mengenai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Saya di sini sebenarnya bukan untuk bicara. Saya di sini untuk mendengar adik-adik, dan bapak ibu,” ungkap Mendikbudristek, Rabu (6/10).
“Apa kebijakan yang ngena? Mana kebijakan yang netas, mana yang enggak? Ada apa saja tantangannya? Apa sebenarnya yang sangat dinikmati? Dan aspirasi apa lagi yang dibutuhkan?” kata Nadiem.
Pada kesempatan yang sama, Nadiem juga menjelaskan mengenai arah beberapa program MBKM melalui delapan Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: 1). Lulusan mendapat pekerjaan yang layak, 2). Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, 3). Dosen berkegiatan di luar kampus, 4). Praktisi mengajar di dalam kampus, 5). Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, 6). Program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, 7). Kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan 8). Program studi berstandar internasional.
“Dalam program Kampus Merdeka terdapat berbagai bantuan bagi perguruan tinggi untuk mencapai delapan IKU perguruan tinggi. Diketahui bahwa biaya dan sistem regulasi menjadi faktor penghambat jalannya Kampus Merdeka,” terang Nadiem.
“Oleh karena itu Kemendikbudristek secara proaktif memberikan solusi,” tambahnya.
Rektor Universitas Mataram Lalu Husni mengatakan pihaknya sangat mendukung dan antusias mengimplementasikan program MBKM. Implementasi MBKM di kampusnya masih menghadapi sejumlah tantangan, namun pihaknya terus mengupayakan solusinya. Ia optimistis program MBKM dapat dilaksanakan dengan baik seiring dengan berjalannya waktu implementasi.
Rektor Unram juga menjelaskan bahwa perguruan tinggi negeri di pulau Lombok itu telah berhasil menjalankan Program MBKM. Adapun berbagai capaian di tahun 2020/2021, antara lain 1). Mahasiswa yang mengambil mata kuliah di luar prodi dalam Perguruan Tinggi yang sama berjumlah 137 orang; 2). Mahasiswa yang mengambil mata kuliah di luar prodi di Perguruan Tinggi yang berbeda sebanyak 249 orang; 3). Mahasiswa yang mengambil mata kuliah di luar prodi di luar Perguruan Tinggi berjumlah 180 orang; 4). Mata kuliah yang ditawarkan untuk MBKM tercatat 426 orang.
“Kemudian, mahasiswa yang mengikuti kegiatan magang/praktik di industri berjumlah 635 orang,” kata Rektor Unram.
Senada dengan Rektor Unram, Rektor Universitas Teknologi Mataram (UTM), Lalu Darmawan Bakti, menyatakan mahasiswanya sangat bersemangat mendaftarkan diri dalam program MBKM yang dibuka secara daring.
“Ketika program magang bersertifikat ditawarkan, mahasiswa kami berlomba-lomba mendaftarkan diri. Alhamdulillah sebanyak 149 mahasiswa kami lolos seleksi, dan kami menjadi peringkat ke-20 dalam hal jumlah mahasiswa yang diterima dalam program magang bersertifikat,” jelas Rektor UTM.
Dalam dialog ini, Mendikbudristek didampingi oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, Rektor Universitas Mataram Lalu Husni, dan Plt. Direktur Jenderal Diktiristek Nizam.