30.3 C
Jakarta

Ide Totebag ‘Earth Friendly Bag’ Antar Mahasiswa Unkris Raih Hibah Pendanaan P2MW Kemendikbudristek

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Tim mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris) raih dana hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2023 yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek. Melalui proposal berjudul Earth Friendly Bag, tim mahasiswa yang terdiri atas Aini Majid, Haudia Ilma Zahra, Teni Wahyuni, dan Gizella Irma Julliatri berhasil mendapatkan bantuan pendanaan senilai Rp14 juta.

Penyerahan dana hibah dilakukan oleh Wakil Rektor 3 Dr Parbuntian Sinaga, disaksikan oleh Warek 1 Dr. Ismail Razak, Warek 2 Dr. H. Suwanda, Ketua LPKK dan LPM Dr Susetya Herawati, Wakil Dekan 1 FE Dr. Harry Indra, Ka Prodi Manajeman Dr. Fajar Cahyo Utomo, dosen pembimbing P2MW Frederick Tiagita Purba BW, SE, MM, staf LPKK Aprianta S Tanto dan Ketua BEM Pier Alexander L.

Dalam sambutannya, Warek 3 Dr Parbuntian menyampaikan ucapan selamat kepada 4 mahasiswa yang lolos program pendanaan wirausaha P2MW 2023. Program yang bertujuan mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa tersebut merupakan program yang cukup bergengsi karena kompetisinya begitu ketat.

“Tidak mudah untuk bisa lolos program pendanaan P2MW mengingat peminatnya mencapai ribuan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Karena itu sekali lagi selamat kepada para mahasiswa yang berhasil lolos tahun ini. Sekaligus mewakili pimpinan universitas, kami juga berterimakasih atas kerja keras kalian sehingga terpilih dalam program P2MW,” katanya, Rabu (2/8/2023).

Lolosnya tim mahasiswa Unkris dalam P2MW ini lanjut Parbuntian menjadi salah satu bukti bahwa mindseat entrepreneur mahasiswa Unkris sudah terasah dengan baik. Mereka bisa membaca potensi wirausaha yang ada di sekitar untuk dijadikan sebagai peluang bisnis.

“Ini merupakan permulaan yang baik untuk menjadi seorang entrepreneur. Yakni bisa membaca peluang, bisa merencanakan dan pada akhirnya bisa memproduksi dan memasarkan,” tegasnya.

Warek 3 berharap apa yang diraih oleh tim mahasiswa FE ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain termasuk mereka yang berasal dari fakultas di luar FE. “Kami undang ketua BEM agar apa yang diperoleh tim ini bisa dishare ke mahasiswa lain,” tambahnya.

Selain P2MW, mahasiswa Unkris sudah berkali-kali lolos dalam program serupa dan meraih dana hibah kewirausahaan, seperti program Kuliah Kewirausahaan Pemuda dari Kemenpora, juga hibah dari Pemkot Bekasi.

Pada kesempatan yang sama Warek 1 Unkris Dr Ismail Razak mengungkapkan bahwa program P2MW bisa diikuti oleh semua mahasiswa, tidak harus dari Fakultas Ekonomi. Melalui program ini diharapkan dapat mendukung penguatan jiwa wirausaha mahasiswa, mengingat tingkat entrepreneur penduduk Indonesia masih cukup rendah.

Penyerahan secara simbolis dana hibah P2MW mahasiswa Unkris (ist)

“Menjadi wirausaha terus dipacu oleh Unkris dengan berbagai upaya. Intinya, Unkris mendorong mahasiswa tidak hanya berburu ijazah, tetapi juga mengasah potensi wirausaha yang dimiliki dengan pendampingan dan bimbingan dosen,” tegasnya.

Sementara itu Kaprodi Manajemen Dr Fajar Cahyo Utomo mengatakan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa, Unkris melakukan berbagai strategi. Diantaranya adalah menugaskan mahasiswa menyusun proposal bisnis dan mempresentasikannya secara tim. “Dosen memilih tim yang dianggap idenya paling kreatif dan inovatif untuk kemudian dibina,” jelasnya.

Proposal bisnis berjudul Earth Friendly Bag itu sendiri masuk dalam kategori usaha produksi/budidaya. Bisnis ini menggarap potensi penggunaan totebag sebagai pengganti tas plastik yang digunakan oleh masyarakat saat berbelanja.

Mengambil latar belakang kasus pencemaran sampah kantong plastik yang merusak lingkungan, tim mahasiswa Unkris berhasil meyakinkan tim juri bahwa bisnis totebag merupakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Selain didukung kesadaran masyarakat akan bahaya pencemaran kantong plastik, kebijakan pemerintah untuk melarang penggunaan kantong plastik pada toko ritel dan toko modern menjadi nilai tambah peluang bisnis totebag yang cukup menjanjikan.

Namun bagaimana totebag ini dapat berfungsi ganda sebagai wadah belanjaan sekaligus produk yang fashionable, maka menghadirkan totebag dengan desain yang unik dan cantik akan menjadi daya tarik tersendiri.

Dalam proposal tersebut, tim mahasiswa Unkris tidak hanya menguraikan potensi pasar yang ada, tetapi juga kendala yang dihadapi, kompetitor dan juga strategi marketing yang memanfaatkan teknologi digital.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!