JAKARTA,MENARA62.COM—Indonesia International Motor Show 2017 yang berlangsung pada 27 April hingga 7 Mei 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta kental dengan sentuhan ‘Carnival’ yang menawarkan kegembiraan selama 11 hari penyelenggaraan pameran. Para pengunjung akan dibawa pada suasana pameran otomotif yang berbeda, nuansa gemerlap dan modern berkolaborasi menyuguhkan pameran berkesann yang tak mudah dilupakan.
Tema IIMS 2017 adalah The Essence of Motor Show yang lebih meriah, bersemangat dan penuh kegembiraan bagi para peserta dan pengunjung yang hadir ke JIExpo. Selama 11 hari ini, IIMS 2017 diselenggarakan di atas lahan seluas 105.000 meter persegi yang meliputi hampir seluruh area JIExpo dari Hall A, Hall B, Hall C, Hall D, Hall C3, dan outdoor area. Sebenarnya tema The Essence of Motor Show telah digunakan sejak IIMS 2015 atau dua tahun lalu. Tema ini muncul dari keberanian akan perubahan, melahirkan dimensi baru terhadap konsep penyelenggaraan pameran otomotif di Indonesia.
Tak sekedar pameran otomotif yang menampilkan produk-produk kendaraan terbaru, namun juga menampilkan berbagai acara yang menyuguhkan esensi dari nilai-nilai budaya otomotif itu sendiri. Hasilnya, berbagai acara menarik yang ditampilkan di IIMS mampu menyedot perhatian para pecinta otomotif Tanah Air.
“Pencapaian dalam dua tahun terakhir penyelenggaraan IIMS sebagai The Essence of Motor Shoe membuktikan pameran otomotif tak cuma ajang pamer produk mobil dan motor baru, namun juga termasuk berbagai unsur pendukung yang memiliki esensi utama budaya otomotif,” kata Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh dalam keterangan tertulisnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka IIMS 2017 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, kemarin. “Ini ketiga kalinya saya membuka acara ini,” kata Kalla dalam sambutannya di hadapan wartawan.
Menurut Wapres, pameran otomotif dapat menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk Indonesia.
Pasalnya, semakin besar transaksi yang terjadi dalam sebuah pameran, menunjukkan semakin meningkatnya jumlah penduduk yang mampu membeli mobil.
