Ketua Bidang KPK DPD IMM Kalteng, Nurul Iftiasanti, yang bertindak sebagai moderator, menjelaskan bahwa Orasi merupakan ruang diskusi literasi bagi mahasiswa. Ia berharap kegiatan ini menjadi pemantik bagi kader IMM Kalteng untuk lebih aktif menulis dalam berbagai bentuk, mulai dari opini, artikel, esai, hingga karya ilmiah.
“Dengan menulis, kita bisa menyampaikan gagasan, membangun diskursus, dan berkontribusi terhadap kemajuan organisasi serta masyarakat luas,” ujar Nurul dalam pembukaannya.
Senada dengan itu, Ketua Umum DPD IMM Kalteng, Aris Pratama Gunawan, menegaskan bahwa literasi merupakan pilar utama dalam membangun gerakan intelektual di kalangan mahasiswa. Ia menekankan pentingnya menjadikan IMM Kalteng sebagai pusat studi literasi serta wadah dokumentasi bagi karya-karya kader.
“Tujuan utama dari program ini adalah menjadikan IMM Kalteng sebagai pusat studi literasi yang tidak hanya menjadi ruang diskusi intelektual, tetapi juga tempat mendokumentasikan berbagai karya kader. Ini adalah langkah nyata dalam membangun budaya literasi di IMM,” jelas Aris.
Dalam diskusi ini, Fathan Faris Saputro sebagai pemateri membagikan wawasan tentang langkah awal dalam menulis. Menurutnya, menulis adalah keterampilan yang membutuhkan latihan dan konsistensi.
“Menulis bukan proses instan, melainkan kebiasaan yang harus terus diasah. Mulailah dengan membaca berbagai referensi, mencatat ide-ide yang muncul, dan menulis secara rutin. Jangan takut untuk menuangkan gagasan dalam tulisan, karena setiap karya memiliki nilai tersendiri,” ungkap Faris, penulis buku Luwesitas IMM dan Kenapa Harus Berubah? Karena Tuhan Sesayang Itu.
Faris juga memberikan beberapa tips praktis, seperti menentukan tema yang menarik, menyusun kerangka tulisan, serta melakukan revisi agar hasilnya lebih baik. Ia menekankan bahwa kunci utama dalam menulis adalah keberanian untuk memulai dan kesiapan menerima kritik.
Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan, mulai dari cara mengatasi writer’s block, membangun kebiasaan menulis, hingga strategi agar tulisan dapat dipublikasikan di media massa atau jurnal akademik.
Sebagai penutup, DPD IMM Kalteng mengajak seluruh peserta untuk terus mengembangkan keterampilan menulis dan aktif dalam dunia literasi. Komitmen ini akan diwujudkan melalui berbagai program literasi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas intelektual kader dan membangun tradisi menulis di kalangan mahasiswa Muhammadiyah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kader IMM dan mahasiswa di Kalimantan Tengah semakin termotivasi untuk menulis serta mengembangkan pemikiran mereka melalui karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat.