MEKKAH – Area sekitar Masjidil Haram memiliki potensi rawan tindak kriminal. Karena itu Kepala Sektor Khusus Slamet Budiono mengimbau kepada jemaah calon haji (JCH) agar membawa uang secukupnya dan tidak berlebihan.
“Hal ini tentu merupakan langkah preventif untuk mencegah aksi yang tidak kita inginkan,” katanya di Mekkah, seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/7/2018).
Dengan uang secukupnya yang dibawa tentu akan mengurangi potensi JCH mengalami tindak kriminal seperti jambret, penipuan dan lainnya.
Berdasarkan pengamatan Antara, sejauh ini kawasan Masjidil Haram tergolong ramai oleh pengunjung dari berbagai negara.
Antara sempat mengobrol dengan jemaah berbagai negara seperti dari Bangladesh, India, Arab Saudi dan lainnya.
Keramaian jamaah di Masjidil Haram dapat berlipat saat musim haji tahun ini memasuki pertengahan bulan Agustus yaitu jelang ritual Wukuf.
Setidaknya dua juta lebih jamaah dari berbagai dunia berada di Mekkah dan sebagian besar akan berada di Masjidil Haram.
Untuk itu, imbauan Slamet mengenai kewaspadaan jamaah untuk membawa uang secukupnya menjadi penting sehingga jemaah dapat beribadah dengan aman dan tenang.
Senada, Kepala Daerah Kerja Mekkah, Endang Jumali mengatakan jika jemaah membawauang terlalu banyak akan ada potensi-potensi tindakan kriminal.
Salah satu potensi tindakan kriminal, tambah dia seperti risiko terjadi penipuan oleh orang tidak bertanggung jawab yang mengincar keuntungan dari uang jemaah.
“Menghindari penipuan tetap waspada, hati-hati jangan jalan sendiri. Harus ada yang mendampingi dan tidak berada di tempat-tempat yang tidak ada orang,” jelas dia