30.4 C
Jakarta

Kemenristek Dikti Luncurkan 7 Program Unggulan Baru

Baca Juga:

SURABAYA, MENARA62.COM– Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) luncurkan 7 program unggulan baru. Peluncuran program unggulan tersebut dilakukan bersamaan dengan peresmian Gedung Pusat Riset ITS oleh Menristek Dikti Mohammad Nasir pada Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017.

Dirjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI Patdono Suwignjo selaku Ketua Panitia Pelaksana Hardiknas 2017 dalam laporannya menyebutkan program unggulan baru kementerian, yakni :

Pertama, Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program PPG merupakan salah satu program yang dirancang oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI. Program PPG diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/D IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan. Program ini  merupakan program studi yang akan diakreditasi oleh BAN-PT, sehingga terjamin mutunya.

“Calon guru yang sudah memiliki ijazah Sarjana, silakan segera mendaftar di LPTK yang diberi ijin untuk menyelenggarakan PPG,” ujar Patdono.

Kedua, Portal Kinerja Publikasi Ilmiah Dosen SINTA . Ini adalah pusat sitasi publikasi dan kepakaran dosen, peneliti dan perekayasa seluruh indonesia,  yang dikemas dalam  sistem informasi berbasis web. Sinta menjadi salah satu produk yang diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Sinta akan mengindeks, mengintegrasikan, dan menilai kinerja publikasi karya ilmiah peneliti dan akademisi Indonesia serta jurnal ilmiah  berdasarkan jumlah dokumen dan jumlah sitasi.

Sinta juga menyediakan informasi benchmark dari institusi, kolaborasi, analisa arah riset dan direktori kepakaran peneliti Indonesia. Sinta dapat diakses melalui : http://sinta.ristekdikti.go.id.

Program unggulan ketiga adalah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program RPL dinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti. Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat melanjutkan pendidikan formal atau menyetarakan dengan kualifikasi tertentu berdasarkan pada pendidikan formal, nonformal, informal atau pengalaman kerja pada bidang yang sangat khusus atau langka dan dibutuhkan oleh negara seperti dosen, instruktur, guru, tenaga kesehatan dan profesi tertentu lainnya yang sangat spesifik.

Khusus untuk profesi dosen, RPL memberikan pengakuan terhadap capaian pembelajaran yang diperoleh seseorang dari pendidikan formal atau nonformal atau informal dan/atau pengalaman kerja untuk disetarakan dengan level  KKNI untuk jabatan profesi dosen.

Keempat, adalah Klinik Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Mobile. Ini adalah semacam layanan untuk masyarakat (khususnya entitas perguruan tinggi) agar lebih memahami Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-Dikti), dalam  upaya membangun budaya mutu.

Program ini bertujuan untuk memberikan layanan informasi kegiatan di Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, baik berupa pertanyaan dan jawaban  secara interaktif tentang bagaimana membangun budaya mutu, konsultasi tentang SPMI dan audit internal di Perguruan Tinggi, melalui Android dan Iphone Operating System’s (IOS). Sebanyak 300 Fasilitator pusat dan wilayah siap  memberikan layanan Klinik SPMI Mobile sebaik mungkin.

Program kelima adalah SISTER (Sistem Informasi Terintegrasi). Sister adalah aplikasi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK dan DIKTI. Aplikasi ini dibangun dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kualitas data SDM IPTEK dan DIKTI dalam rangka pembuatan kebijakan pengembangan SDM yang tajam dan relevan. Selain dari pada itu aplikasi sister mengintegrasikan seluruh layanan karir dan kompetensi SDM di Ristekdikti sehingga memungkinkan para stakeholder menerima kepastian dalam pelayanan karir mereka. Dengan basis data portofolio yang memuat kinerja Tri Dharma Dosen, Sister memberikan hak akses dan control penuh kepada dosen Indonesia atas data mereka. Sister adalah program satu akses satu layanan.

Lalu program keenam adalah Rencana Induk Pembangunan SDM IPTEK dan DIKTI. Program ini digagas Ditjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI dengan tujuan memberikan rekomendasi atas kebutuhan SDM yang relevan dengan prioritas pembangunan. Rencana Induk Pembangunan SDM ini disusun untuk memangkas kesenjangan antara supply pendidikan tinggi sebagai penyedia tenaga kerja terampil dengan kebutuhan pembangunan.

Menurut Patdono, Rencana Induk Pembangunan SDM IPTEK dan DIKTI merupakan sebuah jalan keluar menemukan cetak biru penyiapan insan masa depan, tidak hanya terampil dan berkarakter namun juga dapat berkontribusi secara penuh pada proses pembangunan.

Sedang program ketujuh adalah  Teaching Industry. Ini merupakan salah satu program yang digagas oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti. Tujuannya untuk membangun industri berbasis teknologi yang berfungsi sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan produk inovasi. Program ini diharapkan mampu mendorong hasil-2 inovasi perguruan tinggi ke industri. Bidang fokus pada program ini adalah ICT, pertahanan dan keamanan, pangan, kesehatan, energi, transportasi dan material maju.

 

Menristekdikti berharap agar program unggulan baru kementerian ini dapat menjawab tantangan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan tinggi di Indonesia, muaranya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing bangsa. Menristekdikti juga berpesan agar perguruan tinggi dapat menghasilkan program dan produk-produk yang menjadi solusi bagi permasalahan masyarakat.

 

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!