26.2 C
Jakarta

Keren! Waka Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Terima Sertifikat Pembicara Menulis Artikel Populer

Baca Juga:

DwiSOLO,MENARA62.COM – Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan for the best education SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jawa Tengah menerima sertifikat dari Direktur Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Sirojul Falah Bogor atas kehadirannya sebagai pembicara menulis artikel populer, Selasa (6/5/2025).

 

“Alhamdulillah bisa belajar dan berkolaborasi bersama untuk tergerak bergerak dan menggerakkan literasi menulis artikel populer bersama Dr Misno SHI SE SPd MEI MH MPd Stasifa Bogor Jawa Barat,” terang Dwi Jatmiko.

 

Jatmiko melanjutkan, rendahnya reading literacy bangsa kita menyebabkan Sumber Daya Manusia kita tidak kompetitif karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai akibat lemahnya minat dan kemampuan membaca dan menulis.

 

“Membaca dan menulis belum menjadi kebutuhan hidup dan belum menjadi budaya bangsa,” katanya.

 

Literasi di manapun merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan semua pihak terutama warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik).

 

“Kita bersama telah membaca ada temuan PISA 2022 tingkat literasi siswa Indonesia peringkat 39 dari 41 Negara. Naik peringkat tapi skor turun. Lalu, temuan KPK tahun 2025 melalui Survei Penilaian Integritas (SPI) nilai indeks Integritas pendidikan Indonesia tahun 2024 di angka 69,50 atau berada pada level ‘Korekrif’ dan temuan Dinas Pendidikan di Buleleng Bali bahwa masih banyak anak SMP yang tidak bisa membaca dengan lancar tapi lancar bermain media social,” bebernya.

 

Menurutnya, keuntungan menjadi penulis populer bagi siapapun yang mahir menulis. Pasti selalu dapat ilmu lebih karena sering mencari referensi untuk bahan tulisan. Kalau bagi guru biasanya menguasai model pembelajaran, lebih aplikatif dan membumi.

 

Siapapun harus sadar bahwa pentingnya menulis sebagai bagian dari pengamalan ilmu, dakwah dan mengaitkannya dengan wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW dalam Al-Alaq yang menekankan pentingnya membaca dan menulis.

 

“Menambah wawasan punya pandangan baru yang berkemajuan. Mahir menulis dan karya tulis bisa menunjang kenaikan pangkat dan derajat, keuntungan finansial, jika hasil tulisannya diterbitkan bisa dapat royalty,” pungkas Dai Champios Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!