JAKARTA, MENARA62.COM — Moka, startup penyedia layanan kasir digital di Indonesia bersama dengan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia menjalin hubungan kemitraan strategis melalui lokakarya digitalisasi manajemen usaha yang bertemakan “Brick To Click Business Expansion”. Dalam kemitraan ini, Moka bersama dengan Kemenkop UKM mengupayakan agar UMKM naik kelas melalui transformasi digital dan pengembangan usaha. Mengawali rangkaian kolaborasi yang diadakan Moka dengan Kemenkop UKM dalam rangka digitalisasi UKM di Indonesia, roadshow edukasi akan dilakukan di empat kota, yaitu di Bandung, Mataram, Surabaya dan Solo selama satu bulan sampai April 2020. Penandatanganan kerja sama secara resmi dilaksanakan di kota pertama, Bandung, pada tanggal 5 Maret 2020 yang digawangi oleh Bidang Skema Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM bersama Moka.
Ibu Herustiati, Plt. Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia menjelaskan, “KUMKM sudah saatnya mulai merubah pola management bisnisnya dari konvensional menjadi digital dengan memanfaatkan data dan teknologi. Karena dengan digitalisasi KUMKM akan lebih mudah mengawasi bisnisnya secara real time sehingga bisa lebih fokus kepada hal-hal yg lebih penting seperti pengembangan usaha dan pelayanan prima kepada pelanggan,” ujar Ibu Herustiati.
Sementara itu, Rahmadi, Plt. Asisten Deputi Bidang Pemetaan Kondisi dan Peluang Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia mengatakan, “Pelaksanaan ini merupakan salah satu rangkaian dalam rangka menjalankan Strategi Nasional Pengembangan KUMKM yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM, dengan aksi sebagai pengenalan pemetaan kondisi, peluang usaha, eksplorasi, manajerial, konsultasi sampai kepada pendampingan bagi ekosistem proses bisnis UMKM, sehingga dari usaha yang dijalankan UMKM bersifat Small Dinamic Enterprise meningkat menjadi Fast Moving Enterprise dengan diterapkannya analogi From Brick To Click atau Usaha Offline to Online, konvesional menjadi digitallisasi bisnis dan ekspansi usaha lokal menjadi internasional, diharapkan sebagai solusi baru kedepannya,” ujar Rahmadi.
Dalam rangkaian acara edukasi ini, Moka dan Kemenkop UKM menyasar 200 peserta di empat kota yang merupakan pelaku usaha berskala UMKM, dengan memberikan pengarahan mengenai digitalisasi bisnis. Tiga hal utama yang ingin dicapai adalah tersampaikannya edukasi mengenai manfaat digitalisasi manajemen usaha kepada UMKM, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kemudian memberikan kesempatan kepada UMKM untuk uji coba secara gratis aplikasi kasir digital dari Moka. Tidak hanya edukasi tatap muka saja, Moka bersama Kemenkop UKM turut mengelola forum online yang memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mendapatkan materi setelah acara berlangsung, sehingga peserta dapat terus mendapatkan informasi mengenai edukasi secara berkesinambungan.
Rechelle Rumawas, Government Partnership Manager Moka mengapresiasi kolaborasi dengan instansi yang memiliki visi sejalan untuk memberikan edukasi melek digital terbaik bagi para pelaku usaha di Indonesia. “Tidak hanya fokus pada pengembangan bisnis, Moka turut menaruh perhatian pada penyelenggaraan edukasi pengembangan keahlian UMKM. Kami berharap kemitraan bersama dengan Kemenkop UKM dapat diperluas agar lebih banyak lagi UMKM yang menerima manfaatnya. Dengan menggunakan kasir digital, diharapkan para pelaku usaha dapat menjalankan operasional bisnis dengan lebih tertata, termasuk pada pencatatan transaksi penjualan, pengawasan usaha secara real-time, serta perencanaan bahan baku agar lebih teratur,” paparnya.
Kemitraan ini menandakan bahwa Moka terus terbuka untuk menggandeng tidak hanya pelaku usaha, namun juga badan usaha milik pemerintah dan swasta, lembaga, dan lainnya. Harapannya, Moka dapat mendukung banyak pihak dalam mendigitalisasi sistem kasir sehingga tercipta kondisi bisnis yang efektif dan efisien. (*)