25.5 C
Jakarta

Kolaborasi Pelayanan Kesehatan Berbasis AI

Baca Juga:

DEPOK, MENARA62.COM. Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) berkolaborasi bersama Kakao Healthcare Corp dan Waycen Healthcare Corp melangsungkan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) pelayanan kesehatan berbasis AI, pada Senin, 27 Mei 2024.

Perjanjian kerja sama ini untuk mewujudkan kolaborasi di bidang kemajuan kesehatan, teknologi dan pendidikan, serta mengembangkan pemakaian pelayanan kesehatan berbasis AI di RSUI.

Acara dihadiri oleh Mr. Kang Do-hyun, Vice Minister of the Ministry of Science and ICT of Korea Selatan, jajaran direksi RSUI, perwakilan Direktorat Kerja Sama UI, dan dokter spesialis RSUI.

“Adanya kolaborasi RSUI dengan perusahaan Korea, tentunya kami berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang berbasis teknologi modern dan AI yang akan sangat bermanfaat bagi pasien kami,” tutur Dr. dr. Astuti Giantini, Sp. PK (K), MPH, Direktur Utama RSUI, dalam sambutannya.

Vice Minister of the Ministry of Science and ICT of Korea Selatan, Mr. Kang Do-hyun menuturkan,” Kami sangat mendukung kemajuan teknologi yang inovatif dan berharap kerja sama antara RSUI, Kakao Healthcare, dan Waycen dapat menjadi contoh bagaimana teknologi dapat meningkatkan layanan kesehatan di seluruh dunia.”

Kakao Healthcare anak perusahaan dari Kakao adalah perusahaan teknologi kesehatan di Korea Selatan. Kakao berfokus pada pengembangan di bidang kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan kecerdasan buatan (AI). Salah satu produk unggulan mereka adalah PASTA, platform layanan kesehatan digital yang mengembangkan pemantauan diabetes dengan menganalisis data glukosa darah dan informasi gaya hidup melalui monitor glukosa menggunakan teknologi AI. Melalui pengembangan ini diharapkan dapat relevan dengan kondisi kesehatan masyarat. Mengingat Indonesia memiliki sekitar 19 juta pasien diabetes, peringkat kelima di dunia. Sekitar 50% dari penderitanya juga menderita penyakit metabolik seperti hipertensi, hiperlipidemia, dan kegemukan.

Sementara Waycen adalah perusahaan teknologi yang bergerak dalam pengelolaan, pemantauan kesehatan dan skrining mandiri pada permasalahan pernapasan, seperti menganalisis batuk, napas, dan suara dengan teknologi AI.

Penyakit pernapasan adalah kondisi yang sering terjadi dan umunya bersifat kronis, sehingga saat datang ke rumah sakit pasien sudah dengan kondisi derajat sedang hingga memberat. Kondisi tersebut sangat penting dikelola dengan baik. Teknologi yang akan dikembangkan bersama RSUI ini bisa menjadi langkah preventif atau skrining awal untuk mengetahui kondisi kesehatan pernapasan masing-masing orang. Ini dapat diakses menggunakan smartphone kapan saja dan dimana saja.

Diharapkan kolaborasi melalui penerapan teknologi canggih dan inovatif ini dapat memperkuat layanan kesehatan di Indonesia. Selain itu, kedepannya kolaborasi juga berfokus meningkatkan bidang pendidikan, pelatihan, dan penelitian untuk pengembangan teknologi kesehatan yang lebih maju. RSUI berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal menuju transformasi digital di bidang kesehatan di Indonesia yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!