JAKARTA, MENARA62.COM – Komisi V DPR RI mengapresiasi kinerja pemerintah dalam melancarkan penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 2023, sekaligus memberikan sejumlah catatan perbaikan.
Hal ini mengemuka dalam rapat kerja “Evaluasi Pelaksanaan Infrastruktur dan Transportasi pada Mudik Lebaran Tahun 2023”, yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Nusantara, DPR RI, Jakarta, Rabu (24/5).
“Kami atas nama Komisi V DPR RI mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi atas kinerja pemerintah menangani mudik Lebaran tahun 2023,” demikian disampaikan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus.
Ia mengatakan, sejumlah indikator positif yang dihasilkan dalam penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran, diantaranya yaitu: angka kecelakaan dan korban jiwa yang menurun, dan tingkat kepuasan masyarakat yang meningkat berdasarkan hasil survei publik evaluasi penyelenggaraan mudik Lebaran 2023.
Sementara itu, sejumlah catatan juga diberikan oleh Komisi V DPR RI kepada Kemenhub dan mitra kerja. Diantaranya yaitu: meningkatkan fungsi pengawasan dan penegakan hukum; meningkatkan sarana dan prasarana jalan serta perlengkapan jalan dan kampanye budaya keselamatan; merumuskan kebijakan atau SOP yang baku untuk mengatasi kemacetan yang berulang.
Catatan selanjutnya yaitu: meningkatkan sosialisasi tentang cuaca buruk yang berakibat tertundanya perjalanan kapal untuk menghindari penumpukan kendaraan di area pelabuhan; melakukan kalkulasi akurat terkait jumlah kapal yang dibutuhkan, disesuaikan dengan tingkat kepadatan; meningkatkan koordinasi dan pengawasan terhadap fluktuasi harga tiket; serta menambah dan memperluas lokasi program mudik gratis.
Pada kesempatan yang sama, Menhub menyampaikan, apresiasi ini menjadi dorongan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan pengelolaan arus mudik di masa yang akan datang guna memberikan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran bagi para pemudik. “Terima kasih kepada para anggota Komisi V DPR RI yang memberikan catatan-catatan kepada kami, sehingga mudik yang aman dan berkesan dapat terwujud,” ujar Menhub.
Menhub mengatakan, akan melakukan sejumlah langkah evaluasi berdasarkan masukan dari berbagai pihak, untuk meningkatkan pelayanan transportasi di masa mudik Lebaran tahun berikutnya. Khususnya di titik krusial seperti jalan tol maupun non tol Trans Jawa dan Penyeberangan Merak-Bakauheni
“Memang berdasarkan survei pemudik sudah merasa puas, tetapi tidak cukup disitu. Kami akan terus berupaya meningkatkan apa yang masih kurang sehingga mudik tahun depan tidak ada masalah-masalah yang berarti,” ucap Menhub.
Lebih lanjut Menhub menyebut, jumlah penumpang di semua moda transportasi yang meningkat pesat pada masa mudik Lebaran tahun ini, menjadi momen kebangkitan transportasi setelah terdampak pandemi Covid-19. Ia juga menyebut, sinergi dan kolaborasi antar Kementerian/Lembaga, stakeholder terkait dan media massa dan peran serta masyarakat, menjadi kunci kesuksesan dalam penanganan mudik Lebaran. Untuk itu, Menhub menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja bersama menyukseskan penyelenggaraan mudik Lebaran tahun 2023.
Sejumlah program seperti mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah, BUMN, Swasta dan pihak terkait lainnya melalui jalur darat, laut, dan kereta api mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Hal ini turut mendukung penggunaan angkutan massal secara masif dan juga menekan angka kecelakaan.
“Kita memang tidak menganjurkan pemudik menggunakan sepeda motor, dan ini didengar. Sehingga jumlah pemudik motor menurun dan berbanding lurus dengan turunnya angka kecelakaan. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mengupayakan,” kata Menhub.
Berdasarkan data per 23 Mei 2023, mobilitas penumpang umum pada masa angkutan lebaran 2023 mengalami peningkatan sebesar 17,33 juta penumpang atau 15,28% dibandingkan tahun 2022. Kenaikan penumpang terbesar dialami oleh angkutan kereta api sebesar 32,12%. Diikuti oleh angkutan udara 27,72%, angkutan penyeberangan 12,05%, angkutan laut 2,63%, dan angkutan jalan 0,11%.
Sedangkan moda transportasi yang paling banyak digunakan adalah angkutan udara sebesar 27%, diikuti oleh angkutan penyeberangan sebesar 26%, angkutan jalan sebesar 21%, angkutan KA sebesar 18%, dan angkutan laut sebesar 8%.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang keluar Jabodetabek mengalami peningkatan sebesar 7,32% atau 221.728 kendaraan dibandingkan tahun 2022. Sedangkan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang masuk Jabodetabek mengalami peningkatan sebesar 4,73% atau 144.005 kendaraan dibandingkan Tahun 2022.
Pergerakan kendaraan dari Barat ke Timur (Jakarta – Semarang via Tol) pada masa mudik lebaran 2023 memiliki kecepatan rata-rata sebesar 72,82 km/jam, sedangkan pada masa arus balik pergerakan dari Timur ke Barat (Semarang – Jakarta via Tol) memiliki kecepatan rata-rata sebesar 77,74 km/jam.
Turut hadir dalam RDP tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Zainal Fatah, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen (Pol) Aan Suhanan; Sestama BMKG Dwi Budi Sutrisna; Deputi Bidang Operasi, Pencarian dan Pertolongan, Kesiapsiagaan BASARNAS Ribut Eko Suyatno; serta para Direksi BUMN maupun perusahaan swasta penyedia sektor jasa transportasi.(*)