PURWOKERTO, MENARA62.COM — Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah memberikan pengobatan gratis kepada korban banjir di Desa Sidamulya, Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah.
“Kami adakan pengobatan gratis untuk membantu masyarakat tekena banjir. Fakultas Kedokteran UMP menerjunkan Tim Medis Tanggap Bencana di Desa Sidamulya. Ini merupakan bentuk pengabdian pada masyarakat yang kami lakukan,” kata Wakil Dekan 1 dr. Susiyadi, Sp.An., Senin, (2/11/2020).
Dijelaskan, dari Purwokerto, sebanyak enam Dokter sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran UMP diterjunkan, mereka diantaranya dr. Susiyadi, Sp.An., dr. M. Fadhol Romdhoni, M.Si., dr. Dewi Karita, M.Sc., dr. Ira Citra Ningrom, Sp.PA., dr. Refni Riyanto, Sp.An., dan dr. Yunia Annisa., Sp.PD. M.Kes.
“Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh tim medis FK UMP ini berkoordinasi pula dengan MDMC Banyumas dan Instasi terkait di wilayah tersebut. Lokasi Posko Kesehatan bertempat di SDN 1 Sidamulya menjadi sangat penting bagi masyarakat sekitar yang terdampak banjir,” jelasnya.
Kaprodi Kedokteran UMP dr. M. Fadhol Romdhoni, M.Si., menambahkan, sebagian besar masyarakat yang datang memerikasakan kesehatannya di posko kesehatan tersebut mengeluh gatal dan juga demam.
“Warga yang datang sebagian besar menderita demam, dan juga gatal-gatal, hal ini biasa terjadi pada musibah banjir, insyaallah dengan minum obat dan istirahat cukup bisa sembuh seperti sedia kala,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Desa Sidamulya Ahmad Sauqi mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh (Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah) MDMC Banyumas yang bekerja sama dengan FK UMP yang segera menurunkan Tim Medisnya di wilayah tersebut. Hal ini karena sangat dibutuhkan oleh warga Desa Sidamulya yang terdampak.
“Kami berterimakasih kepada MDMC Banyumas dan FK UMP juga relawan lain yang sudah mendarmakan waktu dan tenaganya untuk membantu warga kami, semoga banjir segera surut sehingga warga bisa beratifitas seperti sedia kala,” katanya.
Menurutnya, banjir yang menggenangi wilayah Kemranjen, Banyumas 3 hari belakangan ini merupakan terparah selama 16 tahun terakhir. Puluhan rumah di wilayah tersebut tergenang setinggi dada orang dewasa, Masyarakat yang terdampak banjir ini berada di wilayah desa Sirau, Grujungan dan Sidamulya, Kecamatan Kemrajen.
“Bencana ini pun berdampak pada kesehatan warga, baik yang berada di pengungsian maupun yang masih bertahan di rumah masing-masing,” jelasnya.
Menurutnya, posko bencana ini, selain memberikan fasilitas kesehatan, juga melingkupi trauma center dan dapur umum. “Kami berusaha sebisa mungkin dan secepat mungkin menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak, semoga bantuan ini dapat bermanfaat,” pungkasnya.