31.3 C
Jakarta

Kustini Sri Purnomo: Batik Motif Sinom Parijotho Salak Memperkuat Khasanah Budaya Kabupaten Sleman

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Tanggal 2 Oktober 2020 setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Bicara soal batik di Sleman, Yogyakarta terdapat salah satu motif batik khas daerah tersebut.

Nama motif batik khas tersebut ialah Sinom Parijotho Salak. Motif batik khas tersebut digagas oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo. Motif batik itu ada karena kekhawatirannya akan batik Sleman.

Dalam kesempatan bertemu dengan Reporter Menara62.com Jum’at (3/10/2020), dituturkan bagaimana awal dari batik Sinom Parijotho Salak yang menjadi ciri khas Batik Sleman berawal.

“Berawal dari keresahan saya ketika Kabupaten Sleman (tidak) memiliki motif batik. Saya mengadakan lomba desain batik Sleman pada tahun 2012,” kata Kustini Sri Purnomo.

Kemudian dari lomba itulah tercipta motif batik yang indah yang kemudian didapuk sebagai motifnya daerah Kabupaten Sleman. Namanya yang unik itu terinspirasi dari parijotho yang diambil dari tanaman yang ada di lereng Merapi. Motif batik ini diluncurkan dan diresmikan pada 25 April 2014 oleh Bupati Sleman.

“Batik motif Sinom Parijotho Salak merupakan kombinasi antara Sinom Parijotho dan salak pondoh,” ungkap Kustini Sri Purnomo.

Motif itu gabungan dari tanaman parijotho yang terdiri dari batang, daun dan bunganya. Tak lupa juga dengan buah salak pondoh.

Makna motif batik Parijotho Salak ini yakni mengangkat nilai estetika sekaligus mengangkat kekhasan Daerah Sleman yang memiliki aneka hayati yang ada di lereng Merapi sebagai perwujudan rasa cinta dan bangga akan potensi alamnya.

“Diharapkan batik motif batik Parijotho Salak ini dapat memperkuat khasanah budaya Kabupaten Sleman,” pungkasnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!