Jakarta, Menara62.com – Setiap orang punya cara unik, untuk memperingati ulang tahun, demikian pula Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Arief Rosyid Hasan ketika memperingati ulang tahun ke-34.
Berbarengan dengan ulang tahunnya, Arief merilis tiga buku, dua buku yang ditulis langsung oleh dirinya yakni “Relawan Milenial” dan “Kebangkitan Ekonomi Umat.”
Serta satu buku berjudul “Milenial Memimpin: Arief Rosyid di Mata Sahabat Perjuangan”. Buku ini merupakan antologi tulisan, dari 21 orang sahabat Arief Rosyid, mengenai pengalaman mereka selama Anda dengan Ketua Umum PB HMI 2013-2015 itu, Jumat (4/9).
Arief yang juga Komisaris Independen Bank Mandiri Syariah meluncurkan tiga buku tersebut di tiga tempat yang berbeda, buku Relawan Milenial diluncurkan pada pagi hari, dengan dibarengi diskusi di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan tema “Semua Milenial adalah Relawan”.
Adapun dua buku lainnya. diluncurkan secara virtual pada Sore dan malam hari. Buku “Relawan Milenial” diluncurkan bersamaan dengan diskusi “Ekonomi Islam Butuh Anak Muda”
Sementara buku “Milenial Memimpin” dibarengi dengan diskusi virtual bersama dr. Tirta Hudi yang mengangkat tema “Kiat-kiat Sukses untuk Milenial Bersama Arief Rosyid”.
Arief bahwasanya, buku positif ini merupakan respons dari kebangkitan kebangkitan Islam dan Indonesia. Selain itu catatan aksi kerelawananya bersama milenial menghadapi pandemi Covid-19 yang merupakan momentum besar untuk mendorong kebangkitan bangsa Indonesia melalui bidang ekonomi dan sosial.
“Berangkat dari pengalaman saya, buku Relawan Milenial adalah catatan tentang sejumlah inisiatif kalangan pemuda yang peduli terpanggil untuk berkontribusi dan hadir sebagai solusi di tengah pandemi. Meyakini diri sebagai kebangkitan inilah saatnya milenial melawan Corona. Saya percaya pemuda memiliki modal sosial yang dapat menjadi kekuatan besar melalui sinergi dan kolaborasi, ”ujarnya.
Arief hanya menambahkan bagi umat muslim narasi kebangkitan dapat mencapai jika pemudanya tersadar. Siapa lagi kalau bukan generasi muda muslim yang beriman dan bertakwa, sebagai tempat satu-satunya melabuhkan seluruh pengharapan, kebangkitan dari berbagai bidang.
“Narasi kebangkitan ini semakin terasa, dengan tampilnya para pengusaha dan tokoh muda dari masjid, banyak pula insitut yang lahir dari kolaborasi pemuda dalam kebangkitan kebangkitan, seperti gerakan Bangkit dari masjid, Rabu Hijrah, Muktamar Pemuda Islam, Sampai Koperasi Organisasi Pemuda Islam. Semuanya bermuara kesadaran kolektif untuk mendorong kebangkitan ekonomi umat, ”ujar Arief yang telah menerbitkan puluhan buku.
