MAGELANG, MENARA62.COM – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat Terpadu ( PPMT) di Dusun Gembongan, Secang , Magelang. Tim PPMT yang diketuai oleh Aning Azzahra selaku dosen serta beranggotakan Erna, Desi, R Anisa, dan Namira. Program pengabdian ini bertemakan “ Penguatan Organisasi PKK dan Pelatihan Digital Marketing dalam Upaya Optimalisasi Program Kerja PKK Di Dusun Gembongan”.
Mahasiswa melakukan kegiatan mulai tanggal 24 hingga 24 Februari 2022. Aning mengatakan bahwa program ini dilakukan karena Dusun Gembongan tersebut memiliki potensi terkait dengan program- program yang ada seperti keaktifan dalam bank sampah serta perintisan UMKM pengolahan jamur. Di sisi lain mereka belum tahu bagaimana cara agar dapat mempromosikan program dan perintisan UMKM tersebut, khususnya dengan media digital. Padahal, terdapat Pemuda PKK (PKK Milenial) yang dapat membantu dalam promosi secara digital namun kurang aktif.
“Di sini itu ada beberapa program yang sekarang sedang aktif itu bank sampah dan pengolahan jamur. Kami sedang merintis UMKIM tapi bingung bagaimana cara agar bisa dikenal. Sebenarnya disini kadang ada anak muda yang ikut PKK tapi kurang aktif padahal kami butuh mereka. Mungkin untuk hal- hal sifatnya digital, kami juga butuh dibantu untuk bagaimana mempromosikan produk dan kegiatan kami di dunia maya karena selama ini hanya melalui WA (Whatsapp),” jelas Umayah Ketua PKK di Dusun Dembongan.
Pada program ini tim memberikan edukasi dan pendampingan kepada PKK di dusun Gembongan. Melalui program ini diharapkan mampu memperkuat organisasi mitra yaitu ibu- ibu PKK dan Pemuda PKK serta memberikan bekal bagi mitra terkait dengan digital marketing. Mitra menyambut program ini dengan baik.
Menurut Umayah dengan adanya program ini para pemuda lebih tahu bahwa di dalam suatu organisasi itu saling membutuhkan satu sama lain dan semoga mereka mau untuk selalu membantu kami dan semakin kuat PKK. Selain itu kami yang ibu- ibu menjadi tahu cara marketing dengan media digital terutama media sosial. Meskipun kami akan tetap membutuhkan kontribusi yang muda- muda. “Semoga ini bisa kami praktikan secara konsisten dan perintisan UMKM ini semakin berkembang,” jelas Umayah. (*)
