DENPASAR, MENARA62.COM. Dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi peserta didik, pada Kamis 13 Juli 2023 SD Muhammadiyah 3 Denpasar yang berlokasi di bilangan Monang Maning mengadakan simulasi bencana gempa bersama MDMC Bali dan Denpasar yang diselenggarakan bertepatan dengan pelaksanaan MPLS bagi peserta didik baru.
Kegiatan ini sebagai rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan usaha mitigasi kebencanaan dan pembelajaran bagi siswa dan guru serta tenaga kependidikan dalam menghadapai bencana kedepan.
Dalam kesempatan simulasi bencana tersebut dipilih kesiapsiagaan menghadapi bencana Gempa Bumi, meningat SD Muhammadiyah 3 Denpasar menempati gedung yang berlantai 3.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala SD Muhammadiyah 3 Denpasar, RA. Emma Rosada, M.Pd., Yon Eko Saputro, MT beserta jajaran MDMC Bali dan Mas Priyo anggota Mitigasi dan Kesiapsiagaan MDMC Pusat selaku Observer.
Pada saat membuka acara simulasi yang akan diadakan, Emma menyampaikan bahwa simulasi ini adalah sarana pembelajaran untuk mengenal lingkungan dan potensi bencana baik alam maupun non alam yang mungkin akan terjadi di sekitar sekolah
“Kami juga berkomitmen menjadikan SD Muhammadiyah 3 Denpasar sebagai laboratorium implementasi praktek satuan pendidian aman bencana (SPAB) sebagai upaya membuat profil pelajar pancasila dan pendidikan yang berkarakter Islam berkemajuan.” Ungkap Emma.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Kepala SD Muhammadiyah 3 Denpasar ini, Yon mengatakan bahwa MDMC Bali pada periode ini akan banyak program kerja yang menitikberatkan pada kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bersamaan dengan peningkatan kapasitas relawan Muhammadiyah dalam respon bencana
“Salah satu fokus kegiatan mitigasi kami adalah melakukan pendampingan di satuan pendidikan.” Jelas Yon Eko Saputro.
Sebagai obeserver pada kegiatan simulasi ini, Priyo AS menyampaikan jika kegiatan simulasi ini bisa menjadi pintu masuk implmentasi 3 pilar program SPAB dimana siswa menjadi subjek dari perubahan perilaku anak menghadapi bencana sehingga SPAB tidak bisa berhenti dengan kegiatan simulasi ini saja tetapi juga harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman seluruh warga sekolah dalam mengelola satuan pendidikan sehingga terintegrasi dalam proses pembelajaran anak didik.” pungkasnya.
Pasca kegiatan ini, MDMC akan mendampingi SD Muhammadiyah 3 Denpasar hingga semua pilar SPAB bisa dilakukan untuk kemudian bisa diduplikasikan ke lembaga pendidikan lainnya.
MDMC Bali Kawal SD Muhammadiyah 3 Denpasar Menjadi Laboratorium SPAB Di Bali
- Advertisement -