Mediator mendesak Israel dan Hamas untuk menyelesaikan gencatan senjata. Gencatan senjata ini, diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan perdamaian yang lebih permanen.
Kabar Terbaru Gaza
Kabar yang dilansir situs Aljazeera.com pada Ahad (2/6/2024) menyebutkan:
- Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat meminta Hamas dan Israel untuk menyelesaikan kesepakatan yang mewujudkan prinsip-prinsip yang digariskan oleh Presiden AS Joe Biden pada tanggal 31 Mei 2024.
- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hampir tidak ada layanan kesehatan yang tersisa di Rafah setelah rumah sakit terakhir yang berfungsi sebagian di kota itu, Rumah Sakit al-Helal al-Emirati, ditutup di tengah-tengah permusuhan yang sedang berlangsung.
- Ribuan warga Israel turun ke jalan untuk mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar membuat kesepakatan dengan Hamas dan membebaskan para tawanan yang ditahan di Gaza, namun para menteri sayap kanan mengancam akan menggulingkan pemerintahannya jika ia menerima kesepakatan semacam itu.
- Sedikitnya 36.379 warga Palestina telah terbunuh dan 82.407 lainnya terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan
Korban berjatuhan saat pasukan Israel membom kota Rafah dan Gaza
Kantor berita Wafa melaporkan sejumlah korban tewas dan luka-luka akibat serangan udara dan artileri Israel yang menargetkan kota Gaza dan Rafah semalam.
Kantor berita tersebut tidak memberikan jumlah korban yang pasti dari serangan-serangan tersebut.
Kantor berita itu melaporkan korban tewas dan luka-luka akibat serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di lingkungan al-Darraj dan Kota Tua di Kota Gaza, serta penembakan artileri di daerah dekat University College di lingkungan al-Sabra.
Di Rafah, sejumlah orang terluka dan beberapa rumah hancur ketika pasukan Israel melancarkan serangan udara di lingkungan Brazil di kota itu.
Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
Pasukan AS menggagalkan serangan rudal yang menargetkan kapal perang di Laut Merah
Komando Pusat Komando Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan, pasukannya “berhasil menggagalkan” dua rudal balistik anti kapal induk yang ditembakkan oleh kelompok Houthi Yaman ke arah kapal induk USS Gravely di Laut Merah bagian selatan pada hari Sabtu.
CENTCOM mengatakan, peluncuran rudal-rudal tersebut tidak menyebabkan kerusakan atau korban. Mereka menambahkan, pasukannya menghancurkan satu pesawat tak berawak Houthi di Laut Merah bagian selatan dan mengamati dua pesawat tak berawak lainnya jatuh ke dalam air.
Pernyataan tersebut muncul setelah Houthi mengumumkan bahwa mereka telah melakukan enam operasi yang menargetkan sebuah kapal induk AS, sebuah kapal perusak AS, dan tiga kapal di Laut Merah dan Samudera Hindia.
