25 C
Jakarta

Meski Ditargetkan Besar, LPDB Optimis Mampu Salurkan Pembiayaan

Baca Juga:

Jakarta, MENARA62 COM – Meskipun Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menargetkan penyaluran dana bergulir sebesar Rp1,8 triliun. Drektur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengaku optimis dengan target yang diberikan, meski saat ini tengah ada tekanan akibat dampak dari gejolak perekonomian global.

“Memang dengan siatuasi kondisi ekonomi seperti saat ini, tentunya kami lebih prudent, kami lebih hati-hati dan konsentrasi kepada koperasi sektor riil,” kata Supomo di Jakarta, Selasa (11/4/2023) kemarin.

Menurut Supomo, penyaluran dana bergulir ini bertujuan untuk memberikan dukungan akses pembiayaan atau pinjaman kepada koperasi yang bergerak di berbagai sektor usaha, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, dan jasa. Dukungan keuangan ini diharapkan dapat membantu koperasi meningkatkan produktivitas dan daya saingnya.

“LPDB-KUMKM berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Kami percaya bahwa koperasi memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan oleh karena itu, kami ingin memberikan dukungan keuangan yang maksimal kepada koperasi di seluruh Indonesia,” ujar Supomo.

Libatkan Komunitas

Selain menyasar kepada koperasi sektor riil, lanjut Supomo, peralihan juga akan melibatkan komunitas baik itu koperasi syariah maupun konvensi koperasi, karena melalui komunitas akan memberikan kemudahan dalam mensosialisasikan program-program pinjaman atau pembiayaan dana berguli.

“Strateginya kami akan mendekati komunitas-komunitas, kemudian tim dari frontliner (pelayanan pinjaman atau pembiayaan) untuk lebih aktif melihat kembali mitra-mitra yang sudah ada untuk dikembangkan lebih lanjut. Dan juga kami lebih meningkatkan koordinasi dengan daerah-daerah. Insyaallah sangat optimis mencapai target yang diberikan pemerintah,” tegas Supomo.

Lanjutkan Pendampingan

Strategi selanjutnya adalah dengan memperkuat program pendampingan kepada koperasi dalam pengelolaan usaha dan manajemen keuangan, hingga laporan keuangan, sehingga berdampak pada peningkatan kepercayaan masyarakat.

Dalam rangka memaksimalkan program ini, LPDB-KUMKM juga telah menggandeng Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk memberikan pendampingan dan bimbingan teknis dalam penyusunan laporan keuangan koperasi yang berstandar

Tak hanya itu, dalam melaksanakan program pendampingan LPDB-KUMKM juga terus melaksanakan Program Inkubator Wirausaha yang melibatkan 10 lembaga inkubator dalam menjalankan inkubasi kepada koperasi dan juga pelaku startup.

“Program pendampingan ini merupakan salah satu upaya LPDB-KUMKM untuk meningkatkan kualitas pengelolaan usaha koperasi, khususnya dalam pengelolaan keuangan. Melalui pendampingan ini, diharapkan koperasi dapat mengelola keuangannya dengan lebih baik dan mengoptimalkan potensi operasi,” ujar Supomo.

Adapun pendampingan yang dilakukan oleh LPDB-KUMKM bukan hanya kepada calon mitra maupun tenant program inkubator tetapi juga termasuk koperasi yang telah menjadi mitra LPDB-KUMKM. Tujuannya adalah membantu koperasi dalam meningkatkan kualitas pengelolaannya, sehingga dapat mengelola dana tersebut dengan baik dan efektif.

“Kami tidak hanya memberikan dukungan keuangan kepada koperasi, tetapi juga memberikan dukungan dalam hal pengembangan kapasitas pengelolaan usaha. Hal ini merupakan upaya kami untuk memastikan bahwa dana yang disalurkan dapat dimanfaatkan secara optimal dan memberikan dampak yang positif bagi koperasi dan perekonomian nasional,” jelas Supomo .

Sejak tahun 2008 hingga 2023, LPDB-KUMKM telah mengalirkan dana bergulir sebesar Rp16,1 triliun, yang disalurkan kepada 3.240 mitra di seluruh Indonesia.

Sedangkan untuk tahun 2023 ini, LPDB-KUMKM telah mengalirkan dana bergulir sebesar Rp299 miliar, dengan rincian pola konvensional sebesar Rp203 miliar, dan pola syariah sebesar Rp96 miliar.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!