Jakarta, Menara62.com – Sikap Adian Napitupulu yang mengkritisi penempatan sejumlah pemuda milenial di pemerintahan Jokowi mendapatkan kritik dari Kabid politik PB HMI, Muktamar Umakaapa.
Muktamar menyayangkan sikap aktivis reformasi ini sebagai sikap yang tidak menginginkan keterlibatan peran pemuda dalam pembangunan bangsa Indonesia.
“Menganggap bahwa pemuda milenial tidak kompeten dalam mengisi jabatan publik menurut kami adalah sebuah kesalahan fatal. Ini sikap yang meng-underestimate posisi pemuda. Alasan Adian mengatakan pemuda milenial tidak siap menjadi pejabat publik terlalu mengada-ada,” ujarnya.
Ia menambahkan jika dibandingkan, di masa pandemi seperti ini banyak pemuda yang terlibat sebagai relawan kemanusiaan. Itu artinya pemuda berperan secara kongkrit.
“Jangan saat menjadi relawan covid juga tidak diapresiasi, lalu jadi pejabat publik langsung dikritisi karena dianggap tidak siap.”
Lebih lanjut Muktamar menjelaskan ada baiknya Adian yang selalu mengagung-agungkan data ketika berbicara di publik semestinya mengkroscek dulu datanya. Menurut data penelusuran, PB HMI tidak melihat ada masalah mengenai komptensi serta keberpihakan visi pada milenial yang ditunjuk baik oleh jokowi maupun Erick Thohir.
“Sebelum dilontarkan di TV nasional dicek dulu kebenarannya. Betul tidak pemuda itu tidak kompeten? betul tidak mereka melakukan gerakan politik pencapresan lalu jadi komisaris? Betul tidak mereka tidak sepakat visi pemerintahan? Sejauh yang kami telusuri tidak ada masalah dalam hal tersebut. Kami sebagai salah satu lembaga kepemudaan memantau betul latar belakang milenial yang berada di pemerintahan. Kalau tidak beres kami protes kalau layak kami dukung, bukan langsung tuding tanpa mengecek kebenaran berita”
Maka dari itu, Muktamar berharap kepada seluruh politisi atau pejabat publik di Indonesia agar sebaiknya lebih fair dalam memberikan pernyataan mengenai kondisi kepemudaan saat ini. Apalagi hingga menyebut bahwa pemuda tidak layakZ
“Hampir seluruh pasar ekonomi digital, terobosan-terobosan strategis saat ini adalah produk pikiran dari para pemuda. Peran kongkrit dari pemuda kita rasakan hari ini di Indonesia. Itu menjadi bukti pemuda memiliki posisi yang menopang pembangunan bangsa ini” tutup Muktamar