SAMARINDA, MENARA62.COM-Mengapa tandukan kepala Zenedine Zidane ke dada Marco Materazzi pada piala dunia 2006 pada waktu Prancis melawan Italia lebih menggemparkan dibandingkan dengan banyak tandukan bahkan perkelahian oleh pemain-pemain sepakbola di kompetisi kita?
Apakah penyebabnya karena orang-orang yang menghebohkan tersebut lebih banyak memiliki personality brand sehingga brand imagenya menjadi buah bibir.
Ada jalan sunyi yang terkadang ditempuh dalam mengajak kebaikan atau dakwah. Seperti komunitas Bikers Subuh Samarinda. Dengan 151 anggota tercatat di group Whatshapp pertanggal 1 Februari 2021, komunitas yang diketuai DR. Ary Sasmoko Adi, ST., MT ini saling mengingatkan antar anggota untuk shalat subuh berjamaah. Brand bikers nampaknya hal yang biasa, kelompok yang suka motoran. Namun ketika diikutkan dengan kata subuhan akan nampak tidak biasa. Jika dulunya sepekan sekali berkumpul tiap Ahad Subuh dilanjutkan kegiatan sosial semisal berbagi sarapan, maka sejak tiga bulan terakhir melakukan gerakan subuh berjamaah tiap hari dengan mengunjungi masjid atau langgar yang sepi. Dengan kehadiran bervariasi namun selalu saja memberi warna masjid atau langgar yang dikunjungi.
Komunitas yang baik itu minimal ada tiga cirinya kata Ust. Luqman Al Hakim Lc selaku pengisi tetap pengajian rutin Bikers Subuhan Samarinda (BSS). Pertama adalah saling mengingatkan dalam ketaqwaan, kedua saling mengingatkan untuk menjauhi kemungkaran dan yang ketiga saling ada kepedulian dengan anjuran infak, zakat dan sedekah.
Melihat bencana alam banjir di Kalimantan Selatan dan gempa di Mamuju Sulawesi Barat, sebagai bentuk ciri yang ke-3 langsung bergerak mengumpulkan donasi kemanusiaan baik di internal maupun di luar komunitas BSS. Kurang lebih donasi terkumpul Rp. 30.000.000,00 Sebanyak Rp. 5.000.000,00 diserahkan ke Mamuju dan yang lainnya didistribusikan ke lokasi banjir di Hantakan Kalimantan Selatan.
Relawan BSS terdiri atas M. Rahmatullah Latif, Adi Swandaya Sapoetra, M. Khairun Nur Rasyid, dan M. Rziky Ramadhani Nurham diberangkatkan bersama dengan relawan Lazismu Sempaja Selatan yaitu Eko Dedy Novianto dan Deni serta Fajri dari perwakilan Aliansi Pemuda Buton.
Rombongan berangkat Senin 25 Januari 2021 pukul 21.00 WITA dilepas oleh H. Amir Mahmud selaku pengurus BSS beserta puluhan anggota BSS di sekertariat BSS Jl. Perjuangan 9 Sempaja Selatan. Menggunakan mini bus panti Walidatur Rahmah dengan driver Yudha rombongan mengadakan muhibah kemanusian dengan dua tujuan pokok; mendistribusikan bantuan serta bergotong royong memulihkan kondisi korban bencana banjir di Hantakan Kalimantan Selatan. (bersambung)
-Uzni Gumbira-