32.9 C
Jakarta

PCIM Malaysia bersama UM Ponorogo Adakan Seminar

Baca Juga:

KUALALUMPUR, MENARA62.COM— PCIM Malaysia bersama UM Ponorogo adakan seminar. Membangun kemandirian bangsa melalui wirausaha adalah tema yang diangkat dalam acara Seminar dan Sarasehan pada Ahad (26/8/2018) bertempat di Dewan Pangsapuri Mutiara di Klang Lama, Kuala Lumpur.

Kegiatan ini,sebagai upaya pemberdayaan buruh migran Indonesia di Malaysia ini, diselenggarakan berkat kerja sama Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia dengan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Acara tersebut, dibuka oleh ketua PCIM Malaysia Dr Sonny Zulhuda. Dalam sambutannya, Ia mengutip sebuah hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibndsu Umar. Hadis itu mengingatkan agar para peserta menghayati pesan Nabi Muhammad Saw agar hidup seperti orang asing atau orang yang menyeberang jalan.

“Intinya, kita ingat dari mana dan mau kemana kita berjalan, dan agar siap membekali diri untuk kembali ke tanah air,” ujarnya.

Di sela-sela acara dilaksanakan penandatanganan MOU antara PCIM Malaysia diwakili Dr Sonny Zulhuda dan Unmuh Ponorogo diwakili H Sayid Abbas SE MSi, yang isinya untuk kerjasama ke depan dalam bidang kewirausahaan dan lainnya.

Selain itu, dalam pembukaan acara, ketua Ranting Istimewa (PRIM) Klang Lama, Sumitro, yang merupakan pengarah acara mengatakan, seminar ini untuk mempersiapkan para peserta yang mayoritas buruh migran Indonesia, agar mandiri dan termotivasi untuk memiliki usaha setelah kembali ke tanah air kelak.

Acara tersebut dihadiri 150 peserta yang berlatarbelakang berbagai sektor, seperti kontraktor dan kuli bangunan, penjaga toko, pekerja restoran, dan lainnya. Antusiasme yang tinggi dari peserta, menunjukkan keinginan kuat agar suatu saat jika kembali ke negerinya sendiri, sudah bisa mandiri dan tidak perlu kembali lagi ke Malaysia.

Kemudian, dalam pesan iftitah, mantan ketua PCIM Malaysia Dr M Arifin Ismail menekankan pentingnya bersedekah sosial, seperti yang dilakukan Unmuh Ponorogo ini.

“Memberikan qurban sapi untuk dipotong dan dimakan selama seminggu memang mulia. Namun, yang tidak kalah pentingnya adalah menyumbangkan sapi untuk diternak dan diusahakan sepanjang tahun,” ujarnya.

Acara ini menghadirkan lima narasumber, Sayid Abbas SE MSi, Wawan Trisnadi P MT, Edi Santoso SE MM, Sulistyo Andarmoyo MKes, dan Ayub Dwi Anggoro MSi, dengan dipandu oleh M Husnaini pengurus PCIM Malaysia dan mahasiswa S3 di Universiti Islam Antarabangsa Malaysia.

Penulis: Tim Majelis Pustaka dan Informasi PCIM Malaysia

Ibu Ibu Aisyiyah sedang mengikuti seminar
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!