SOLO, MENARA62.COM– Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Surakarta menggandeng IPM SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat dalam implementasi Perwali No 49 tahun 2019 Kota Surakarta dalam hal pendidikan karakter (hasthalaku). Kerjasama yang dibangun berupa pembuatan atau produksi film pendek bertema lembah manah (rendah hati) sebagai media sosialisasi dan pendidikan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda pada umumnya.
Sebagai tindak lanjut dari kerjasama tersebut, IPM Ranting SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat memproduksi film pendek berjudul “Tanam-Tuai”. Ganda Setya Gunawan, selaku pembina IPM menuturkan bahwa film pendek yang dibuat IPM bertujuan membangun kesadaran remaja dan pemuda dalam hal membentuk karakter kebangsaan dengan melakukan penanaman dan pengamalan nilai-nilai luhur, terutama karakter lembah manah (rendah hati) pada generasi muda.
Film pendek yang dibuat ini melibatkan siswa sebagai pemeran dengan harapan lebih mudah terinternalisasi nilai-nilainya oleh kalangan remaja di kota Surakarta. Sebagai informasi, pembuatan film pendek hasthalaku ini berdasarkan perwali no 49 Tahun 2019 Bab 2 pasal 11 yang mana tujuannya adalah tersampaikannya nilai-nilai lembah manah di kalangan remaja berdasarkan 4 pilar kebangsaan, nilai luhur budaya dan nilai sosial kepedulian terhadap sesama yang akan membangun solidaritas sosial.
Sementara itu, Reynal Fallah selaku ketua PDPM Surakarta mengatakan bahwa target sosialisasi nilai dari film “Tanam – Tuai” adalah stakeholder Pemuda Muhammadiyah, sekolah-sekolah serta kalangan remaja dan pemuda di kota Surakarta pada umumnya.
Harapannya tentu menjadi media sosialisasi nilai-nilai karakter pada remaja dan generasi muda agar tertanam kuat karakter khususnya rendah hati di kalangan generasi muda. “Insyaa Allah, film pendek ini segera rilis dan disosialisasikan ke khalayak umum,” ujar Reynal.