26.7 C
Jakarta

Pemuda Muhammadiyah Empang Lawang Sayangkan Pernyataan Oknum Perhimpunan Mahasiswa Empat Lawang

Baca Juga:

EMPAT LAWANG, MENARA62.COM — Saat ini rakyat di negeri ini sedang disibukkan dengan berbagai macam cara untuk menghindari dan melawan penyebaran virus Covid-19 yang sudah merajalela ke seluruh penjuru dunia tak terkecuali Indonesia. Data menunjukan hampir sepuluh ribu pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Tentunya dengan sebaran yang begitu cepat dan obat atau vaksin yang belum ditemukan ini menjadi sangat berbahaya dan patut untuk sangat diwaspadai. Menghadapi bencana virus corona ini, Pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia melaksanakan gerakan perang melawan corona dengan berbagai macam kegiatan, seperti pembagian masker, penyemprotan disinsfektan bahkan sudah membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) yang berkerja sama dengan BNPB. Itulah kerja nyata Pemuda Muhammadiyah bersama negara.

Menyikapi pernyataan sikap salah satu oknum Perhimpunan Mahasiswa Empat Lawang yang menyalahkan pemerintah daerah Empat Lawang dalam penanganan Covid-19 dengan pernyataan bahwa Pemda Empat Lawang terkesan “Pura-pura Serius mendapat tanggapan dari ketua Pemuda Muhammadiyah Empang Lawang, Medi Suhendra. Medi menyayangkan pernyataan tersebut. “Kami sangat menyayangkannya, karena selain terkesan sikapnya tidaklah mencermikan pemuda yang idealis, juga terlihat ditunggangi kepentingan lawan politik dan mencari panggung yang murahan,” ujarnya.

Sebagai ketua Pemuda Muhammadiyah Empat Lawang, melihat Pemkab Empat Lawang melalui maklumat bupati Nomor 360/109/BPBD 4L-2020 sudah sangat teramat jelas bupati sebagai pemegang kebijakan daerah melalui instruksinya memberikan 10 point langkah nyata Pemda Empat Lawang melawan Covid-19, yaitu: 1. memerintahkan masyarakat untuk tenang dan tetap di rumah jika keluar rumah menggunakan masker, 2. Menghindari kontak langsung dan menjaga jarak 1,5m, 3. Setiap hotel, kantor dan tempat usaha wajib menyiapkan tempat cuci tangan, 4. Menunda segala bentuk pertemuan, resepsi dst., 5. Menaati fatma Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk pedoman beribadah pada masa Covid-19, 6. Selalu mencuci tangan dalam segala aktivitas, 7. Agar tetap tinggal di rumah, 8. Kepala keluarga meminta keluarganya yang di luar kota untuk tidak kembali ke Empat Lawang, 9. Menghindari tempat yang rentan terjadi penularan dan, 10. Tidak panik dan ketersediaan bahan pokok dijamin oleh pemerintah.

“Melihat maklumat tersebut sudah jelas Pemda Empat Lawang melalui bupati sangat tegas dalam memberantas Corona ini apalagi saya lihat selama pandemi ini merajalela, pak bupati tidak sama sekali meninggalkan Kabupaten Empat Lawang untuk siaga dan memimpin langsung seluruh OPD, bahu membahu berkoordinasi dengan seluruh Ormas dan steakholder yang ada. Di lapangan juga kami lihat pos penjagaan pemeriksaan dipasang di pintu masuk dan keluar kabupaten. Tidak hanya itu, APD di rumah sakit juga sudah ada tidak kekurangan seperti kabupaten lain,” lanjut Medi.

“Kami melihat cara penanganan pak bupati ini sangat profesional melebihi kelas kabupaten bahkan sudah kelas provinsi dan nasional searah dengan kebijakan dan implementasi,” tutup Medi. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!