32.5 C
Jakarta

Pengajian hari berMuhammadiyah PCM Laweyan

Baca Juga:

SURAKARTA, MENARA62.COM–Pimpinan Cabang Muhammadiyah Laweyan kembali mengadakan Pengajian hari berMuhammadiyah pada hari Ahad (14/5/2017). Pengajian ini sekarang bertempat di komplek Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah (PAKYM) jalan Slamet Riyadi 441 Surakarta.

Acara diawali pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an yang dibacakan oleh siswa siswi kelas 1 dan 2 SD Muhammadiyah 11 Bumi. Surat yang dibaca surat An Naba’ dan An Nazi’at. Setelah itu dilanjutkan menyanyikan lagu Mars Muhammadiyah dan Mars ‘Aisyiyah yang dipimpin oleh PSM Stikes ‘Aisyiyah Surakarta. Dan juga menyanyikan lagu Mars Sang Surya dalam dua versi Indonesia dan Arab.

siswa siswi SD Muhammadiyah 11 Bumi, Surakarta membacakan surah An Naba’ dan An Nazi’at

Kemudian dilanjutkan sambutan dari ketua PCM Laweyan Sofyan Muchtar. Dia mengingatkan pentingnya pengajian. “Kita mempunyai konsep dakwah jamaah. Satu anggota mengajak anggota yang lain. Tanpa itu pengajian itu, tidak akan bergembira. Tidak akan memberi semangat bagi kita. Memang banyak cobaan dan rintangan. Pengajian itu memang sedikit dipaksa. Harapannya pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah untuk mengerahkan bawahannya untuk menghadiri pengajian ini untuk bersama-sama menyemangati dan menggembirakan,” ujarnya.

Setelah sambutan ketua PCM, dilanjutkan inti pengajian yang disampaikan oleh Drs Sholeh Amini Y, Msi,Psi dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta yang juga anggota Majelis Pustaka Seni Budaya dan Informasi PDM Surakarta.

Dia menyebutkan, salah satu jalan menjadi orang terpilih untuk menerima hidayah dari Allah Swt dengan menghadiri pengajian. Selama kita bersyukur, Allah SWT akan menambah nikmatnya.

“Kita diperintah oleh Allah untuk senantiasa berdzikrullah. Kalau Allah selalu hadir didalam hati kita , kita akan terhindar dari kemaksiatan dan keburukan. Surga hak setiap Muslim. Kecuali yang enggan memasukinya. Siapa orang yang enggan masuk Surga? Yaitu yang tidak menaati Rasulullah. Ada beberapa golongan yang enggan masuk surga, yaitu kelompok yang menentang/ menyelisihi Rasulullah, orang syirik, orang yang menghina Rasulullah dan Allah, berhukum selain dengan hukum Allah, mereka yang melakukan amalan Islam tetapi hatinya mengingkari alias munafiq, pecandu khamr, durhaka kepada orangtua, tidak peduli dan tidak perhatian dengan istri, memutuskan silaturahmi, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, memberikan kesaksian palsu, orang yang beringas membela kebathilan,” ujarnya.

Bagaimana masuk surga bersama keluarga?
Jadilah orang Islam yang benar yang kaffah. Ajaklah keluargamu untuk jadi Islam yang benar. Kunci suskes membawa keluarga dengan menjadikan generasi Qurani.

Sambutan ketua PCM Laweyan, Sofyan Muchtar

Dalam Islam Khaffah terdapat minimal tiga dimensi perilaku dalam beragama :
1. Dimensi Komitemen : Berkomitmen (bertekad/berazam) untuk melaksanakan Islam secara baik dan benar, yakni melaksanakan lima pilar tegaknya bangunan Islam, yaitu 1) menegaskan dan menegakkan kalimat syahadat. Syahadat “laa Ilaaha illa allah” maknanya adalah mengakui dengan lisan dan hatinya bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah SWT. Sedangkan apa yang disembah selain Allah adalah batil. 2) Mendirikan dan menegakkan sholat. “Dirikanlah Sholat, sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan yang tidak baik. 3) Menunaikan/membayarkan Zakat, 4). Melaksanakan Syiam Ramadhan. 5) Menunaikan ibadah haji.

2. Dimensi Loyalitas : setia dan iktiba pada nilai nilai keislaman yang diajarkan oleh Rosulullah. Tidak mendua hati dalam beragama Islam. Menjaga Islam dari rongrongan musuh musuh Islam. Musuh Islam itu adalah TBC
3. Dimensi Totality (totalitas) : siap dan bersedia berjuang sepenuh hati jiwa dan raga untuk kemulian Islam.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!