DEPOK, MENARA62.COM — Pada hari Senin, 4 Mei 2020 lalu Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) – Lazismu Kota Depok, bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Depok mengadakan pertemuan “Pengembangan Inisiatif Bersama untuk Perlindungan hadang COVID-19”. Pertemuan yang digagas MCCC Kota Depok tersebut dihadiri oleh Pimpinan Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, PDM Kota Depok serta Ortom Pemuda Muhammadiyah, ‘Aisyiyah Kota Depok.
MCCC sebagai gugus tugas hadang Covid-19 dari Muhammadiyah punya perhatian terhadap pengembangan kerja sama antarlembaga dan melibatkan relawan dalam penanganan tanggap darurat Covid-19 terhadap percepatan penghapusan Covid-19.
“Pertemuan diadakan untuk membahas upaya dalam perlindungan dalam upaya bersama dalam penyadaran masyarakat terhadap bahaya Covid-19, sebagai upaya membantu pemerintah sebagai penanggung jawab utama dalam pencegahan dan percepatan penghapusan epidemi Covid-19,” ungkap Suhendra, koordinator MCCC Kota Depok, melalui pesan tertulisnya.
“Salah satu upaya penyadaran masyarakat melalui media online dan penyebaran baliho di wilayah kota, dan ada upaya santunan dan bantuan donasi ketahanan pangan ke masyarakat terdampak sosial dari epidemi ini,” imbuh Idrus Yahya, ketua PDM Kota depok, serta standar kerja atau protokol/prosedur tetap (protap) bagi para ormas yang berkegiatan kemanusiaan ini, harus bersinergi dan pemerintah kota melalui gugus tugas Covid-19 segera merespon dan menjadikan bagian dari lembaga yang bisa jadi pengambil peran dan tugas yang bersinergi.
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini dimoderasi oleh sekretaris umum PDM Kota Depok, Ali Wardhana, serta sekretaris 1 MUI Kosti Permana, yang mewakili MUI kota Depok. Selama diskusi, masing-masing perwakilan lembaga membagikan apa saja aktivitas yang sudah mereka lakukan yang melibatkan relawan, dan tugas yang akan diemban dalam relawan kemanusiaan ini, seperti kegiatan pencegahan (spraying), pembuatan baliho nasihat bersama MUI dan MCCC-Lazismu pelayanan ke masyarakat dalam donasi ketahanan pangan, sampai kegiatan administratif penggalangan dana, pemanfaatan media online dan tv streaming MUI,
“Dari hasil diskusi, diketahui bahwa sebagian besar Ormas dan Muhammadiyah Kota Depok yang bekerja dalam membantu penanganan Covid-19 MUI berharap dalam perencanaan ada element dari pilar pemerintah pemangku kebijakan akan siap turun dan berkerja sama selalu bersinergi,” ungkap sekretaris umum MUI Kota Depok, Nur wahiddin.
“Organisasi Muhammadiyah melalui MCCC sudah mengupayakan skema sosial dalam perlindungan masyarakat, yang rentan secara kemanusiaan,” imbuh Dani Putra, Ketua Pemuda Daerah Depok. “Beberapa kendala yang dihadapi dalam perlindungan terhadap Covid-19 ini, adalah minimnya info terhadap edukasi dan juga termasuk masyarakat yang terkonfirmasi dalam ODP dan PDP serta daerah sebaran dan jumlah warga yang valid terinfeksi dengan alur yang terkoordinasi
Dalam program sebagian besar organisasi juga belum memiliki protokol atau pedoman dalam koordinasi antarlembaga pemerintah dan ormas di Depok dengan relwannya untuk penangan Covid-19. Hingga beberapa lembaga mengadopsi protokol kerja relawan dari panduan Kementerian Kesehatan, BNPB, dan sebagainya,
Melalui pertemuan koordinasi program ini, para peserta sepakat untuk membentuk kelompok kerja (pokja) bersama perlindungan relawan Covid-19 dengan fokus utama pada penyusunan pandua kerja sama perlindungan masyarakat melalui protokol medis dan non-medis serta kampanye penyadaran dan penyediaan donasi pangan yang siap dihimpun dan disebarkan melalui Lazismu Kota Depok dan MUI Kota Depok. (*)