26.7 C
Jakarta

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Berpartisipasi dalam Festival Literasi Sekolah.

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah berkesempatan menyampaikan praktik baik terkait pelaksanaan literasi sekolah.

“Gerakan Literasi Sekolah Membangun Indonesia Literat” digelar 27-29 Oktober 2017di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud Senayan Jakarta Indonesia. Kesempatan tersebut merupakan penghargaan tersendiri bagi sekolah. Keikursertaan ini, tidak lepas dari upaya sekolah dalam meningkatkan literasi peserta didiknya serta sekolah konsisten mendukung gerakan literasi nasional.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Sri Sayekti SPd MPd mengatakan, kesempatan ini merupakan penghargaan untuk SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. Pasalnya, tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan ini. Keikutsertaan ini memotivasi sekolah untuk terus meningkatkan kegiatan literasi.

Kepala SD Muhammadiyah 1

“Tidak terbatas pada literasi dasar, tetapi juga literasi-literasi lainnya. Inovasi-inovasi yang sudah dilakukan sekolah antara lain mendatangkan mobil keliling perpustakaan Arpusda setiap hari Selasa,” ujarnya, Senin (30/10/2017).

Menurut Sri Sayekti, kegiatan literasi yang dilakukan bukan hanya membaca, peserta didik juga diminta untuk membuat ringkasan buku yang telah dibacanya dan menulis di kartu monitoring baca.

“Selain mewajibkan ke perpustakaan, siswa diwajibkan membaca buku di luar pelajaran, 15 menit sebelum masuk kelas dan pulang sekolah di sudut baca. Melalui aktivitas ini, kecintaan akan budaya membaca terwujud, yang muaranya mampu menumbuhkan talenta siswa-siswa yang kreatif, inovatif dan mandiri mengacu pada nilai utama karakter, yaitu religius, nasionalis, gotong royong, mandiri dan integritas,” ujarnya.

Lebih lanjut Sayekti mengungkapkan, sekolah melakukan dua strategi, yakni penguatan kelembagaan dan pelibatan aktif publik, yaitu keluarga dan masyarakat. “Penguatan kelembagaan salah satunya dilakukan dengan membuat program kegiatan perpustakaan, yang mewajibkan adanya fasilitas taman bacaan atau sudut baca, baik pembelajaran, Penggunaan Kartu E-Money, Kantin dan UKS ,” kata Sri Sayekti.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!