24.5 C
Jakarta

SD Muhammadiyah PK Boyolali Gelar Baitul Arqom

Baca Juga:

BOYOLALI, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah PK Boyolali Gelar Baitul Arqom. SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Boyolali, Jawa Tengah, menggelar kegiatan Darul Arqom untuk siswa kelas VI. Kegiatan ini di mulai pada tanggal 23 November 2018 dan berakhir pada pukul 10.30 WIB pada tanggal 24 November 2018.

Kegiatan yang mengusung tema, Komitmen Bersama Untuk Prestasi Kita Semua ini, dilaksanakan di Aula sekolah dan diikuti sebanyak 96 siswa kelas VI, yang dilakukan dengan tiga rombongan belajar serta didampingi wali kelas dan guru damping kegiatan.

Serangkaian acara yang dilaksanakan dalam kurun waktu dua hari tersebut diantaranya: temu alumni dan peyusunan komitmen belajar siswa. Kegiatan ditutup dengan acara tentang pengasuhan untuk orang tua siswa.

Temu alumni dalam kegiatan ini mendatangkan Arimbi Beta Kurniasari, peraih Bronze Medal pada International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) di Singapura. Selain Arimbi juga didatangkan sejumlah alumni yang berprestasi.

Kedatangan alumni terbaik ini bertujuan untuk membagi pengalaman tentang cara belajar yang efektif agar dapat meraih hasil belajar yang optimal. Alumni tersebut menyampaikan, untuk meraih prestasi terbaik, maka proses belajar yang dilalui harus konsisten. “Sistem belajar kebut semalam, tidak akan efektif digunakan untuk menempuh UN, maka belajar itu tidak perlu dalam jumlah jam yang banyak, sedikit asal konsisten, disertai doa. Doa merupakan senjata terbaik menjemput mu’jizat yang nyata,” ujar Arimbi.

Ustadzah Zairina Nurul Umam S PdI memandu siswa untuk membuat komitmen bersama sebagai bekal agar siap menyongsong UN 2017/2018. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadikan siswa untuk mengoreksi kekurangtepatan pola belajar siswa yang telah lalu. “Tujuannya agar di rehabilitasi menuju ke pola belajar yang benar dan efektif,” ujarnya.

Komitmen bersama ini, diharapkan dapat dijalankan oleh siswa dengan disiplin sungguh-sungguh dan diperjuangan serta diikhtiarkan bersama.

Serangkaian kegiatan siswa tersebut kemudian ditutup dengan kegiatan pengasuhan bagi wali murid kelas VI. Pengasuhan ini menghadirkan pemateri Ustad Pujiono S Si MM, Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Boyolali

Ia menyampaikan, anak merupakan aset dunia dan akhirat. “Maka dari itu, sejak dini orang tua harus memberikan pengasuhan yang benar dalam mendampingi tumbuh kembang anak, baik dari segi fisik maupun psikis anak,” ujarnya.

Pujiono mengingatkan, pada anak perlu berprasangka baik. Prasangka tersebut sekaligus menjadi doa dan menularkan aura baik kepada anak.

“Mentoring, role model untuk anak dan memberi keteladanan pada anak. Selain perlu memilih lingkungan yang mendukung iklim sosialisi dan memahamkan agama dengan baik,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan, anak perlu disandang, disanding dan disandung. “Sebagai orang tua berkewajiban memberi nafkah berupa baju, makanan, dan kebutuhan fisik lainnya untuk anak-anaknya,” ujarnya.

Sebelumnya, Ustad Haryadi S Sos I menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah awal yang dilakukan untuk bersinergi dengan orang tua, guru, dan juga siswa. Ia juga berharap, agar apa yang telah disepakati bersama supaya dilaksanakan secara konsisten dan sunggung-sungguh agar apa yang menjadi cita-cita bersama dapat terwujud menjadi kesuksesan bersama. Mengingat bahwa keberhasilan akan terwujud jika kesiapan telah bertemu dengan kesempatan.

Kegiatan tentang pengasuhan anak
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!